Namun sayang, Kenny ditolak untuk membuat paspor karena namanya terlalu vulgar.
Home Office, departemen pemerintah di Inggris yang menaungi imigrasi ternyata juga memiliki alasan mengapa mereka menolak Kenny.
"Menurut pedoman resmi Home Office, pemohon paspor tidak boleh memiliki nama yang menyebabkan kemarahan dan pelanggaran."
"Termasuk di dalamnya ada penggunaan kata-kata makian, eksplisit seksualitas, konotasi agama yang tidak pantas, vulgar, menyinggung, memanfaatkan nama orang lain dan nama yang menimbulkan kekhawatiran publik," sebut situs resmi di Home Office.
Baca Juga: Terlalu Ceroboh, Remaja Ini Tertahan di Resor Karena Kehilangan Paspor
Padahal Kenny mengira namanya itu akan lucu, dan teman-teman dekatnya juga setuju serta merasa tidak masalah dengan perubahan yang dilakukannya.
Kenny sendiri sebenarnya sangat ingin traveling ke berbagai destinasi wisata di Asia seperti salah satunya Kamboja.
"Yah, saya masih bisa menghabiskan waktu luang dengan memberi makan rusa dan bermain di pinggir pantai. Sedih memang tak bisa ke luar negeri, tapi saya tetap akan mempertahankan nama. Saya suka nama Fu-Kennard," imbuh Kenny.