Dan benar, orang yang luput shalat Jumat bukan melakukan shalat zhuhur dengan niat qadha, tetapi tunai (adâ’an) karena logikanya bila luput sesuatu harus diqadha sebagaimana adanya. Semoga Allah memberikan jalan menuju kebenaran," (Lihat Ibnu Rusyd, Bidayatul Mujtahid, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 2013 M/1434 H], cetakan kelima, halaman 204).
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa bagi umat muslim yang tertinggal salat Idul Adha berjamaah di masjid bisa melakukan salat Idul Adha dua rakaat secara sendiri tanpa perlu mengeraskan suara dan khotbah. Niat yang dipakai merupakan niat tunai (ada'an), bukan mengqadha.
Terkait perbedaan pandangan di kalangan utama, kita perlu untuk menghargai pandangan orang lain tanpa perlu mempersoalkannya sebab tiap ulama memiliki pertanggungjawaban atas dalilnya masing-masing.
Sebelum Idul Adha ada baiknya umat muslim memasang alarm pengingat agar bisa bangun lebih awal. Sehingga, tidak terlewatkan salat Idul Adha berjamaah di masjid yang sangat dianjurkan.