Suara.com - Seorang warganet pengguna akun jejaring sosial Twitter @TextmeOyaoya mengaku nyaris menjadi korban penipuan setelah mendapatkan tawaran kos murah di wilayah Yogyakarta.
Dalam cuitannya, dia mengimbau kepada warganet lain agar tidak mudah tergiur dengan iming-iming kos murah karena kerap dijadikan modus penipuan. Pemilik kos menggunakan foto lain saat mengiklan di Facebook.
"Lagi musim nyari kost. Hati hati buat kalian yang nyari kost di area Jogja sama iklan kostan. Karena ternyata kayak gini dijadiin modus penipuan. Hampir aja aku kena. Dia pake foto ini, ngiklanin di FB," cuit akun @TextmeOyaoya.
Akun @TextmeOyaoya juga mengunggah foto yang digunakan oleh pemilik kos dalam iklannya. Tampak, foto suasana kos yang asri. Ada dua lantai. Terlihat pula isi kamar tidur, ada ranjang, lemari rak susun serta kamar mandi di dalamnya. Semuanya dalam kondisi bersih.
Di cuitannya, akun @TextmeOyaoya mengaku diberikan harga murah, yakni seharga Rp 450 ribu per bulan. Sementara, untuk kamar yang memiliki alat pendingin ruangan (AC), dibanderol Rp 500 juta.
Akun @TextmeOyaoya sudah curiga. Sebab, menurut dia, tidak masuk akal mendapatkan kos seperti yang di foto dan fasilitas mumpuni dengan harga cukup murah. Karena itu, dia menghubungi si pemilik kos melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp.
Berikut percakapan akun @TextmeOyaoya dengan pemilik kos melalui WhatsApp seperti diunggah dalam bentuk hasil bidik layar atau screenshot:
------------------------------
------------------------------
------------------------------
Menurut akun @TextmeOyaoya, pemilik kos sengaja memberikan informasi kalau kamar tinggal satu sehingga calon konsumen panik. Si pemilik kos juga mendesak calon konsumen untuk memberikan uang muka sebagai tanda jadi.
"Dia sengaja ngasih info kalau kamar tinggal satu biar kita panik. nyari kost/kontrakan itu harus cek lokasi dulu baru bayar DP. Namanya DP kan tanda sepakat kalau kita udah sepakat nggak jadi kan hangus DP, tapi dia mau balikin lagi. Makanya aku rada curiga, mana dia nyepet-nyepetin gitu," cuit akun @TextmeOyaoya.
Akun @TextmeOyaoya semakin merasa curiga dan aneh. Pasalnya, si pemilik kos langsung menyambar bertanya kamar yang ingin di-booking calon konsumen. Bahkan, si pemilik kos sempat marah-marah.
"Anehnya lagi dia langsung nanya "boking kamar mana?" pas aku bilang mau cek lokasi dia langsung telp. Karena aku males ngomong, teleponnya aku tolak. Dia marah-marah dong, posesif amat masnya," kicau akun @TextmeOyaoya.
"Dia ngasih alasan kalau dia di solo biar kita gak bisa ngecek lokasi. Masnya dari awal ngomongnya jutek makanya tak jutekin balik. Biasanya orang yang butuh yang telpon yak? Nah ini ngapain sih telepon-telepon, ngeburu-buruin orang. Aku tambah curiga," cuit akun @TextmeOyaoya.
"Nah pas aku ngomong gitu, HP dia centang satu lama banget. Aku langsung gerak buat nyari-nyari info itu fotonya beneran apa enggak," tulis akun @TextmeOyaoya.
Dan, akun @TextmeOyaoya menemukan faktanya setelah mengakses situs pencari kos. Ternyata harganya jauh lebih mahal ketimbang yang ditawarkan si terduga penipu, yakni Rp 1,8 juta.
"Daaaan taraaa, aku menemukan di mamikos. Terimakasih google image. Alamat bener di jalan Afandi tapi itu buat cowok bukan buat cewek. harganya 1,8 juta woy, harga yang masuk akal buat fasilitas kayak gt. Kostnya juga udah penuh," cuit akun @TextmeOyaoya.
"Seperti biasa setelah itu aku diblokir. Alhamdulillah udah sempet aku maki-maki balik. Untung jam terbangku nyari kostan udah tinggi, tahu kalau kost yang fasilitasnya segini harganya sekitaran berapa," kicau akun @TextmeOyaoya.
Hati-hati para pencari kos
Akun @TextmeOyaoya pun mengimbau agar para pencari kos atau kontrakan berhati-hati. Menurut dia, jangan ada transaksi apapun termasuk uang muka, sebelum mengecek ke lokasi.
"Buat kalian yang nyari kostan/kontrakan bener2 usahin buat ngecek lokasi ya. Kalau gak bisa cek lokasi minta tolong temen ngecek pokoknya biar yakin kalau kostan itu bukan hanya imajinasi doang. Jangan ada transaksi apapun termasuk DP sebelum cek lokasi," cuit akun @TextmeOyaoya.
"Sambil nyari-nyari kontrakan/kost, kalian kudu banget titen, ditandai. Kalau kost kayak gini, di daerah sini, harganya sekitar berapa. Harga kostan itu hampir seragam kok, jadi harganya pasti gak jauh-jauh amat tergantung tempat, fasilitasnya tapi range harganya pasti jelas," kicau akun @TextmeOyaoya.
"Terus entah kenapa penipu itu punya pola yang sama. Buru-buruin orang dan telepon. Entah itu penipuan menang undian uang, mobil kah atau kostan pasti mereka nyepet-nyepetin suruh transfer dan minta telepon. Karena dengan denger suara kita gampang terpengaruh sama orang," cuit akun @TextmeOyaoya.