Menurut akun @TextmeOyaoya, pemilik kos sengaja memberikan informasi kalau kamar tinggal satu sehingga calon konsumen panik. Si pemilik kos juga mendesak calon konsumen untuk memberikan uang muka sebagai tanda jadi.
"Dia sengaja ngasih info kalau kamar tinggal satu biar kita panik. nyari kost/kontrakan itu harus cek lokasi dulu baru bayar DP. Namanya DP kan tanda sepakat kalau kita udah sepakat nggak jadi kan hangus DP, tapi dia mau balikin lagi. Makanya aku rada curiga, mana dia nyepet-nyepetin gitu," cuit akun @TextmeOyaoya.
Akun @TextmeOyaoya semakin merasa curiga dan aneh. Pasalnya, si pemilik kos langsung menyambar bertanya kamar yang ingin di-booking calon konsumen. Bahkan, si pemilik kos sempat marah-marah.
"Anehnya lagi dia langsung nanya "boking kamar mana?" pas aku bilang mau cek lokasi dia langsung telp. Karena aku males ngomong, teleponnya aku tolak. Dia marah-marah dong, posesif amat masnya," kicau akun @TextmeOyaoya.
"Dia ngasih alasan kalau dia di solo biar kita gak bisa ngecek lokasi. Masnya dari awal ngomongnya jutek makanya tak jutekin balik. Biasanya orang yang butuh yang telpon yak? Nah ini ngapain sih telepon-telepon, ngeburu-buruin orang. Aku tambah curiga," cuit akun @TextmeOyaoya.
"Nah pas aku ngomong gitu, HP dia centang satu lama banget. Aku langsung gerak buat nyari-nyari info itu fotonya beneran apa enggak," tulis akun @TextmeOyaoya.
Dan, akun @TextmeOyaoya menemukan faktanya setelah mengakses situs pencari kos. Ternyata harganya jauh lebih mahal ketimbang yang ditawarkan si terduga penipu, yakni Rp 1,8 juta.
"Daaaan taraaa, aku menemukan di mamikos. Terimakasih google image. Alamat bener di jalan Afandi tapi itu buat cowok bukan buat cewek. harganya 1,8 juta woy, harga yang masuk akal buat fasilitas kayak gt. Kostnya juga udah penuh," cuit akun @TextmeOyaoya.
"Seperti biasa setelah itu aku diblokir. Alhamdulillah udah sempet aku maki-maki balik. Untung jam terbangku nyari kostan udah tinggi, tahu kalau kost yang fasilitasnya segini harganya sekitaran berapa," kicau akun @TextmeOyaoya.
Hati-hati para pencari kos