JK Minta PLN Lanjutkan Proyek Transmisi Kabel Bawah Laut Sumatera - Jawa

Selasa, 06 Agustus 2019 | 23:00 WIB
JK Minta PLN Lanjutkan Proyek Transmisi Kabel Bawah Laut Sumatera - Jawa
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). (Suara.com/Ria Rizki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyarankan pada PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk tidak mengandalkan satu jalur pasokan listrik untuk penggunaan di wilayah Jabodetabek.

Menurut JK, PLN bisa membangun jalur Sumatera - Jawa Grid atau Jalur transmisi Sumatera - Jawa yang terhubung melalui kabel bawah laut. Pembangunan jaringan transmisi daya arus searah itu sebesar 500 kV.

JK mengatakan, untuk memasok energi listrik di DKI Jakarta dan Jawa Barat, PLN harus memiliki sistem energi bertingkat dan cadangan pengaman yang jumlahnya lebih tinggi.

"Itu bagaimana ada Sumatera-Jawa Grid jadi tersambung itu kabel bawah laut. Sehingga kalau ada masalah di Jawa Barat terputus dengan Jawa Timur, ada dari Sumatera," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (6/8/2019).

Baca Juga: Wapres Jusuf Kalla Buka Pameran Otomotif GIIAS 2019

Wacana pembangunan Sumatera - Jawa Grid itu sebelumnya sudah mencuat pada 2017, namun dibatalkan oleh PLN. JK mengungkap alasan dibatalkannya pembangunan itu karena PLN menganggap pasokan listrik di Jawa masih mencukupi.

"Dulu PLN menganggap Jawa cukup," ucapnya.

Menurut JK, kebutuhan listrik setiap tahunnya akan terus bertambah seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk diiringi dengan kebutuhan listriknya.

JK keudian mencontohkan soal cadangan pasokan listrik khusus di DKI Jakarta yang saat ini berada di angka 22-24 persen dari pasokan listrik yang dibutuhkan.

"Tapi minimum 30 ribu dengan catatan Singapura 100 persen. Karena pembangkit (listrik) juga diservice maka ada yang harus dihentikan untuk perawatan. Cadangan itu penting," tandasnya.

Baca Juga: Jusuf Kalla: Regulasi Kendaraan Listrik Terbit Tahun Ini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI