Secara terpisah, ibu kandung Enzo, Siti Hadiati Nahriah, mengatakan bahwa Enzo menjadi yatim setelah bapaknya meninggal karena mengalami serangan jantung.
“Peristiwa itu ketika kita masih tinggal di Voh, New Caledonia tahun 2012,” ujarnya.
Siti menerangkan, Enzo memiliki tiga orang saudara. Keberhasilan Enzo masuk menjadi taruna Akmil, kata Siti Hadiati, itu merupakan rizki dan berkah dari Allah SWT.
“Menjadi prajurit TNI merupakan cita-citanya semenjak kecil,” tegasnya.
Baca Juga: Ingin Jadi Kopassus, Bule Prancis Jadi Viral usai Diwawancarai Panglima TNI
Ketertarikan Enzo menjadi prajurit TNI dan Kopassus, menurut Siti Hadiati, itu ditunjukkan Enzo ketika kecil senang mengenakan baju tentara. Juga saat HUT TNI di Serang, Enzo sangat senang berfoto dengan anggota Kopassus.
“Enzo memacu diri mewujudkan cita-citanya dengan cara mengejar prestasi, di antaranya menjadi juara kedua lomba lari jarak 50 meter di Popda dan juara 1 lari jarak 400 meter dan 800 meter di Kejurkab,” kata Siti.
“Kemudian selama persiapan seleksi Catar, selain berlatih dengan pelatihnya, Enzo juga banyak dibina oleh Pak Jatmiko (Letkol Arh Jatmiko Dandim O503/JB),” lanjutnya.
Direncanakan, pendidikan Candradimuka bagi para Capratar Akademi TNI yang lulus seleksi ini akan dilaksanakan pada tanggal 6 Agustus sampai 30 Oktober 2019 di Akmil dan dibuka langsung oleh Danjen Akademi TNI, Laksdya TNI Aan Kurniawan.
Baca Juga: Melihat Ketangguhan Marinir TNI AL dan Amerika Saat Latihan Bersama