Jelang Kongres V, PDIP Gelar Malam Budaya di Bali Besok

Selasa, 06 Agustus 2019 | 19:31 WIB
Jelang Kongres V, PDIP Gelar Malam Budaya di Bali Besok
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. (Suara.com/Walda Marison.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan rangkaian Kongres V PDI-P akan diawali dengan acara Malam Budaya yang akan digelar di Pandawa Stage, Hotel Grand Inna Bali Beach, pada Rabu (7/8/2019) pukul 18.00 WITA. Kongres V PDIP kali ini mengusung tema Solid Bergerak untuk Indonesia Raya dengan subtema PDI-P menuju Partai Pelopor dan Modern akan kental dengan nuansa budaya dan kearifan lokal.

Hasto menjelaskan, dalam acara Malam Budaya tersebut, Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri dijadwalkan akan memberikan sambutan. Selain itu, kekinian peserta dan peninjau Kongres V PDI-P mulai tiba di Bali.

"Saat Malam Budaya, selain pidato ucapan selamat datang oleh Ketua DPD PDIP Provinsi Bali I Wayan Koster, Ibu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoptri juga dijadwalkan memberikan sambutan," kata Hasto lewat keterangan resmi yang diterima Suara.com pada Selasa (6/8/2019).

Hasto memperkirakan total undangan baik utusan dan peninjau yang akan hadir saat pembukaan Kongres V PDI-P mencapai 2.200 orang yang terdiri dari DPP, DPD dan DPC sebagai peserta kongres.

Baca Juga: Alasan Gerindra Tak Ajak Sandiaga Saat Prabowo Bertemu Megawati

Sedangkan peninjau terdiri dari anggota Fraksi PDI-P, Badan Pusat PDI-P, Sayap Pusat PDI-P hingga kepala daerah kader PDI-P.

Selain itu, kata Hasto, penyelenggaraan Kongres V PDI-P berkomitmen untuk mendukung kebijakan partai guna mewujudkan lingkungan yang bersih dan ramah lingkungan. Oleh karenanya, kata dia, untuk keperluan minum peserta diberikan tumbler, sedangkan hidangan kuliner tidak memakai bahan plastik sekali pakai.

"Dekorasi dan aksesoris tidak menggunakan bahan plastik atau styrofoam," ujarnya.

Hasto mengungkapkan komitmen PDI-P terhadap lingkungan ini sejalan dengan filsafat dasar kehidupan masyarakat Bali, Tri Hita Karana.

Selain itu ia menjelaskan bahwasanya konsep kosmologi Tri Hita Karana merupakan falsafah hidup yang menjaga seuruh keseimbangan alam raya seisinya.

Baca Juga: Usai Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra-PDIP Bakal Bersatu di Depok

"Pada dasarnya hakikat ajaran Tri Hita Karana menekankan tiga hubungan manusia dalam kehidupan di dunia ini. Ketiga hubungan itu meliputi hubungan dengan sesama manusia, hubungan dengan alam sekitar, dan hubungan dengan Tuhan yang saling terkait satu sama lain," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI