Suara.com - Kiai kharismatik, KH Maimun Zubair atau Mbah Moen meninggal dunia di Makkah, Arab Saudi pada Selasa (6/8/2019) pagi. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengenang Mbah Moen sebagai sosok yang konsisten dengan dunia keagamaan serta politik.
JK menyampaikan duka cita sedalam-dalamnya atas kepergian Mbah Moen yang juga menjadi pimpinan Ponpes Al-Anwar Sarang, Rembang. Menurutnya, Mbah Moen sebagai agamawan juga selalu menyelipkan sisi agama di dalam dunia politik.
"Kita semua merasa bersedih dan mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya ke Rahmatullah Kiai Moen," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.
"Tentu kita kehilangan seorang tokoh yang konsisten dalam hal keagamaan dan politik," sambungnya.
Baca Juga: Ijtimak Ulama Serukan NKRI Bersyariah, JK: Apa Salahnya?
JK mengenang sosok Mbah Moen sebagai kiai dengan nama besar. Sebagaimana diketahui, Mbah Moen juga menjabat sebagai Ketua Dewan Syariah Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Meskipun aktif di dunia politik namun JK menyebut kalau Mbah Moen selalu menyertakan sisi agamanya agar partai berlambang kakbah tersebut tetap berada pada khitahnya.
"Walaupun dia intinya keagaman tapi dia selalu mendampingi politik itu dengan spirit keagamaan baik," tuturnya.
"Intinya dia (Mbah Moen) seorang kiai besar, yang mengawal politik dari sisi kekiaiannya, agar PPP tetap lurus pada khitahnya," tandasnya.
Sebelumnya, ulama kharismatik itu wafat di Makkah, Arab Saudi ketika melaksanakan ibadah haji. Diketahui, Mbah Moen wafat saat menjalankan ibadah haji. Dirinya berangkat ke Tanah Suci pada 27 Juli 2019 lalu. Ia bahkan sempat bertemu ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk berpamitan karena hendak menunaikan ibadah haji.
Baca Juga: Wapres JK Minta Lulusan IPDN Bekerja Cepat Dalam Melayani Masyarakat