Pemdaprov Jabar Kembangkan Kompetensi Kepribadian Aparatur

Selasa, 06 Agustus 2019 | 18:11 WIB
Pemdaprov Jabar Kembangkan Kompetensi Kepribadian Aparatur
Plh. Sekretaris Daerah Jabar, Daud Achmad, membuka "Leadership Soft Skills" angkatan I, di Kampus BPSDM Jabar, Kota Cimahi, Jabar, Selasa (6/8/2019). (Dok : Pemprov Jabar).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Plh. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Daud Achmad, membuka diklat pengembangan kompetensi kepribadian aparatur "Leadership Soft Skills" bagi pejabat pimpinan tinggi pratama angkatan I, di Kampus Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jabar, Kota Cimahi, Jabar, Selasa (6/8/2019). 

Menurut Daud, diklat bagi aparatur ini tidak hanya untuk memenuhi persyaratan administrasi, tetapi juga untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan diri, agar siap dan mampu untuk menjadi pemimpin yang bisa diapresiasi oleh masyarakat.

“Nanti pembicaranya akan sangat menarik. Ada dari praktisi bisnis, kemudian dari ahli industri 4.0 yang sedang berkembang saat ini. Akan banyak pengetahuan terutama pengetahuan praktis,” katanya.

Selain itu, Daud menyatakan, ada empat kompetensi yang harus dimiliki seseorang untuk menjadi pemimpin yang efektif dan akuntabel. Kompetensi pertama berkaitan dengan afektif.

Baca Juga: Bank Dunia Suntik Pemprov Jabar Rp 1,4 Triliun Tuntaskan Sampah di Citarum

Pemimpin harus dapat mengembangkan empati dan sensitivitas saat berhadapan dengan banyaknya pendapat. Kemudian, seorang pemimpin harus memiliki kompetensi persepsi, yaitu kemampuan untuk mengidentifikasi permasalahan secara tepat sekaligus mampu mempertimbangkan berbagai pendapat.

Lalu kompetensi simbolik yang berkaitan dengan kemampuan seorang pemimpin dalam menciptakan gagasan. Kompetensi terakhir berkaitan dengan perilaku.

Seorang pemimpin harus dapat berkomunikasi, bekerja sama, dan beradaptasi dengan cepat. Jika empat kompetensi itu dimiliki pemimpin, kata Daud, maka ia dapat menetapkan kebijakan strategis dengan efektif dan efisien.  

“Selama proses pembelajaran atau diskusi yang dilalui, diharapkan dapat menghasilkan suatu karya yang bermanfaat, yaitu perubahan kepribadian setiap aparatur dan soft skills tentang kepemimpinan yang dapat meningkatkan kinerja instansinya,” ujarnya.

“Peran para peserta sebagai pemimpin birokrasi sangat krusial, karena pejabat struktural eselon II merupakan pemimpin strategis, dan  harus mempunyai kemampuan dalam menetapkan strategi kebijakan tersebut,” tambahnya.

Baca Juga: Gandeng Pemprov Jabar, Gojek Dukung Pemberdayaan Pelaku Usaha Perempuan

Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Kompetisi Manajerial BPSDM Jabar, Wawan Suwandi, mengatakan, diklat tersebut bertujuan untuk mengasah pola pikir, sikap, dan tindakan Aparatur Sipil Negara (ASN), serta untuk meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat.

“Selain itu juga mengoptimalkan pelayanan publik dan pembangunan kredibilitas,  serta citra positif aparatur pemerintah dalam menjalin hubungan kemitraan antar organisasi dengan elemen masyarakat,” katanya.

Selain itu, kata Wawan, diklat tersebut bertujuan untuk merealisasikan "Jabar Juara Lahir Batin". Menurutnya, para peserta akan mendapatkan materi tentang  Good Government Implementation (Best Practice), Etika E-tiket Pergaulan Internasional dan Grooming Pejabat Publik, Teknik Pembentukan Citra Positif Pejabat Publik, Teknik Kolaborasi dan Pengembangan Jejaring Networking Pejabat Publik, Teknik Presentasi Dan Konferensi Pers Profeional Pejabat Publik, Strategi promosi Pariwisata, Skills Menghadapi Revolusi Industri 4.0, dan Entrepreneur Leadership.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI