Dibunuh Suami Hiperseks, Tetangga: Khoiriah 4 Kali Teriakan Minta Tolong

Selasa, 06 Agustus 2019 | 17:57 WIB
Dibunuh Suami Hiperseks, Tetangga: Khoiriah 4 Kali Teriakan Minta Tolong
Lokasi rumah Jumharyono, bunuh istri dan bakar anaknya di Kramat Jati. (Suara.com/Yasir).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jumharyono (43), nekat membunuh istrinya, Khoiriah dan membakar anaknya berisial R yang masih berusia lima tahun. Peristiwa keji itu terjadi di rumah mereka, di Jalan Dukuh V, RT 10, RW 5, Nomor 73 A, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (6/8/2019) dini hari.

Hastuti (62), tetangga korban yang tinggal persis bersebelahan dengan kontrakan korban mengaku sekitar pukul 01.30 WIB sempat mendengar Jumharyono dan Khoiriah terlibat adu mulut. Namun, lantaran keduanya memang sering bertikai Hastuti pun tak terlalu menghiraukannya.

Lokasi rumah Jumharyono, bunuh istri dan bakar anaknya di Kramat Jati. (Suara.com/Yasir).
Lokasi rumah Jumharyono, bunuh istri dan bakar anaknya di Kramat Jati. (Suara.com/Yasir).

"Sering cekcok saya kan namanya tinggal sebelahan sering denger cekcok, tapi karena sering denger gitu kita diemin aja," tutur Hastuti saat ditemui di lokasi.

Kemudian, lanjut Hastuti, setelah mendengar adu mulut antara Jumharyono dan Khoiriah dirinya kembali mendengar suara teriakan minta tolong sebanyak empat kali. Namun, pekikan minta tolong itu tiba-tiba hilang menyusul terciumnya bau asap dan terdengar suara percikan api dari kontrakan korban.

Baca Juga: Suami Bunuh Istri karena Tak Dikasih Password Ponsel, Tewas di Pelukan Anak

Hastuti, tetangga Jumharyono, pembunuh istri dan bakar anak di Kramat Jati. (Suara.com/Yasir).
Hastuti, tetangga Jumharyono, pembunuh istri dan bakar anak di Kramat Jati. (Suara.com/Yasir).

"Jadi awalnya tuh saya terbangun setengah dua, saya denger suara istrinya teriak 'aduh tolong' sampai empat kali minta tolong, tiba-tiba suara itu sirna. Enggak lama kemudian saya mencium kok bau asap dan kedenger suara percikan api, saya terus bangun keluar," kata dia.

Setelah melihat kobaran api di rumah Jumharyono, perempuan paruh baya ini pun berteriak meminta pertolongan dan disusul dengan warga yang berbondong-bondong datang ke lokasi. Hastuti mengatakan, saat api hendak dipadamkan, warga sudah melihat Khoirah tak bernyawa di dalam rumahnya.

"Saya lihat ada api dan saya teriak bangunin warga. Akhirnya, warga bangunin semua sekitar setengah tiga. Jadi rupanya si korban ini sudah mati," kata dia.

Terkait kasus ini, polisi telah menangkap Jumharyono setelah diserahkan warga sekitar. Lelaki yang bekerja sebagai kuli Pasar Induk Kramat Jati itu diduga membunuh istrinya setelah terlibat cekcok mulut. Khoiriah diduga tewas usai dipukul dengan batu dan ditusuk dengan menggunakan gunting.

Pemicu pembunuhan itu diduga karena Khoiriah menolak diajak berhubungan badan. Diduga, penolakan itu karena Jumharyono mengidap kelainan seksual, hiperseks.

Baca Juga: Fakta Suami Bunuh Istri dan Bayi 40 Hari, Sakit Hati hingga Anak Diinjak

Sehabis membunuh istri, Jumharyono yang diduga sudah gelap mata lalu membakar kontrakannya. Tak pelak, anak kandungnya berinisial R turut menjadi korban.

Beruntung nyawa R berhasil diselamatkan warga setelah menangkap basah Jumharyono saat berusaha kabur usai membakar rumah kontrakannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI