7 Cerita Mbah Moen yang Wafat saat Menjadi Tamu di Rumah Allah

Reza Gunadha Suara.Com
Selasa, 06 Agustus 2019 | 17:48 WIB
7 Cerita Mbah Moen yang Wafat saat Menjadi Tamu di Rumah Allah
Mbah Moen bersama anak dan menantunya sebelum berhaji, beberapa waktu lalu. [Dokumentasi Gus Anam]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabar duka bagi umat Islam di Nusantara, setelah informasi wafatnya Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al anwar, Sarang, Rembang, KH Maimoen Zubair beredar di Indonesia.

Sang guru bangsa kharismatik yang akrab disapa Mbah Moen itu dikabarkan meninggal di Makkah, Arab Saudi, saat menunaikan ibadah haji.

"Innalilahi wa inna ilaihi rajiun, Mbah Maimoen Zubair wafat di Makkah," ujar Waketum PPP Arwani Thomafi, Selasa (6/8/2019).

Berita tentang wafatnya Ketua Majelis Syariah PPP itu secara cepat tersebar di dunia maya. 

Baca Juga: Ini Pesan Terakhir Mbah Moen Kepada Menantunya Sebelum Berhaji

Tokoh besar kelahiran 28 Oktober 1928 itu, merupakan seorang ulama dan politikus yang pernah menjadi anggota DPRD kabupaten Rembang selama 7 tahun. 

Mbah Moen juga sebagai Mustasyar Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU), dan merupakan salah satu anggota Ahlul Hall Wal Aqdi (Ahwa) pada Muktamar NU ke-33  sekitar lima tahun lalu. 

Berikut sejumlah berita terpopuler di Suara.com terkait wafatnya Mbah Moen.

1. Ini Pesan Terakhir Mbah Moen Kepada Menantunya Sebelum Berhaji

Mbah Moen bersama anak dan menantunya sebelum berhaji, beberapa waktu lalu. [Dokumentasi Gus Anam]
Mbah Moen bersama anak dan menantunya sebelum berhaji, beberapa waktu lalu. [Dokumentasi Gus Anam]

Wafatnya ulama kharismatik Maimoen Zubair atau akrab dikenal Mbah Moen menimbulkan duka dan rasa kehilangan mendalam bagi banyak pihak. Termasuk Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Attaujieh Al Islamy Dusun Leler Desa Randegan Kecamatan Kebasen Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Zuhrul Anam yang akrab disapa Gus Anam.

Baca Juga: Habib Rizieq Hadiri Pemakaman Mbah Moen, Antar Sampai Liang Lahat

Kepada Suara.com, menantu Mbah Moen ini menceritakan pertemuan yang cukup berkesan, sesaat sebelum Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) berangkat menunaikan ibadah haji.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI