3. Waktu yang tidak tepat
Kate Lamb menyebut pemadaman massal tersebut berada di waktu yang tidak tepat. Sebab, byarpet terjadi dua hari setelah Plt Dirut PLN Sripeni Inten Cahyani dilantik.
"Bicara tentang waktu yang tidak tepat, direktur pelaksana baru PLN, Sripeni Inten Cahyani ditunjuk pada hari Jumat. Dua hari sebelum pemadaman," kicau Kate Lamb.
4. Gara-gara pohon sengon
Baca Juga: Guntur Triyoga Puji Apristiyah Pacar yang Baik Hati
Pohon sengon yang menjadi sasaran tuduhan atas pemadaman massal juga memantik sorotan Kate Lamb. Menurut Kate, jika pohon itu terlalu tinggi, kenapa tidak ditebang saja?
"Polisi menyatakan pemadaman listrik disebabkan oleh pohon-pohon yang 'terlalu tinggi'. Maksud saya jika pohon-pohon yang tinggi berpotensi menyebabkan mati daya untuk 30 juta orang di sebuah megapolis, apakah tidak ada yang berpikir untuk menebangnya??" cuit Kate Lamb.
5. Udara jadi lebih bersih
Di sisi lain, imbuh Kate Lamb, pada Minggu yakni hari byarpet terjadi, udara menjadi lebih bersih. Ini merupakan fakta menarik, menurut Kate.
"Di sisi lain, menariknya udara lebih bersih pada hari Minggu ketika pembangkit listrik tenaga batu bara di Jawa sedang turun," kicau Kate Lamb.
Baca Juga: TdI: Dampak Mati Listrik Massal, Kemenpora Surati Operator Telekomunikasi