Jakarta Mati Listrik, Jurnalis Asing Soroti 5 Hal Menarik Ini

Rendy Adrikni Sadikin
Jakarta Mati Listrik, Jurnalis Asing Soroti 5 Hal Menarik Ini
(Shutterstock)

Kate menyoroti beberapa hal menarik terkait apa yang terjadi dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Perseo).

3. Waktu yang tidak tepat

Kate Lamb menyebut pemadaman massal tersebut berada di waktu yang tidak tepat. Sebab, byarpet terjadi dua hari setelah Plt Dirut PLN Sripeni Inten Cahyani dilantik.

"Bicara tentang waktu yang tidak tepat, direktur pelaksana baru PLN, Sripeni Inten Cahyani ditunjuk pada hari Jumat. Dua hari sebelum pemadaman," kicau Kate Lamb.

4. Gara-gara pohon sengon

Baca Juga: Promo Guardian April 2025: Waktunya Borong Skincare dan Vitamin Favorit

Pohon sengon yang menjadi sasaran tuduhan atas pemadaman massal juga memantik sorotan Kate Lamb. Menurut Kate, jika pohon itu terlalu tinggi, kenapa tidak ditebang saja?

"Polisi menyatakan pemadaman listrik disebabkan oleh pohon-pohon yang 'terlalu tinggi'. Maksud saya jika pohon-pohon yang tinggi berpotensi menyebabkan mati daya untuk 30 juta orang di sebuah megapolis, apakah tidak ada yang berpikir untuk menebangnya??" cuit Kate Lamb.

5. Udara jadi lebih bersih

Di sisi lain, imbuh Kate Lamb, pada Minggu yakni hari byarpet terjadi, udara menjadi lebih bersih. Ini merupakan fakta menarik, menurut Kate.

"Di sisi lain, menariknya udara lebih bersih pada hari Minggu ketika pembangkit listrik tenaga batu bara di Jawa sedang turun," kicau Kate Lamb.

Baca Juga: Diskon Gede di Guardian! BRI Kasih Potongan Hingga Rp25.000 untuk Semua Produk!