Suara.com - Kepergian sosok Kiai Kharismatik, KH Maimoen Zubair saat memunaikan Ibadah Haji, menyisahkan duka yang mendalam bagi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Melalui akun Instagram @khofifah.ip, gubernur perempuan pertama di Jatim itu menyampaiakan belasungkawa dan yang sedalam-dalamnya.
"Innalillahi Wa Innailahi Rajiun. Saya menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya ke Rahmatullah, KH Maimoen Zubair pada usia 90 tahun di Makkah," tulis Khofifah melalui akun Instagram @khofifah.ip.
Khofifah masih sangat mengingat ketika Mbah Moen, sapaan akrab alamarhum KH Maimoen Zubair, datang ke rumahnya saat acara pernikahan putrinya, Patimasang.
Baca Juga: Kagumi Teladan Mbah Moen, Umat Kristiani DIY Ucapkan Bela Sungkawa
"Juni lalu beliau jauh-jauh dari Rembang ke Surabaya rawuh di akad nikah putri saya, Patimasang dan berkenan menghadiahi putri saya barokah doa yang sangat bermakna. Matursuwun Mbah Moen. InsyaAllah bersama hamba yang dicintai Allah menuju Jannatun na'im. Amiiin," doa Khofifah.
Khofifah yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia ikut mendoakan almarhum Mbah Moen.
"Saya mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk bersama-sama berdoa bagi Mbah Moen, semoga amal ibadahnya diterima Allah, hilafnya diampuni Allah dan diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT, khusnul khotimah, dan keluarga yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan dan kesabaran. Allahuma Aamiin," ajak Khofifah.
Khofifah lantas bercerita bahwa dirinya cukup sering sowan kepada almarhum. Bahkan Khofifah pernah nendapatkan pesan secara langsung dari almarhum soal Jawa Timut yang lebih baik.
"Setelah mendapat mandat sebagai gubernur Jatim saya sowan beliau. Mbah Moen berpesan agar Jawa Timur dijaga sebagai propinsi yang aman dan sejahtera," demikian Khofifah.
Baca Juga: Ahok Kehilangan Mbah Moen: Bangsa Indonesia Kehilangan
Kontributor : Achmad Ali