Suara.com - Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah menyampaikan bela sungkawa atas wafatnya Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Maimoen Zubair atau yang akrab disapa Mbah Moen wafat di Tanah Suci, Makkah pada Selasa (6/8/2019) waktu setempat.
Bagi Muhammadiyah, Mbah Moen merupakan sosok yang luar biasa.
"Mbah Moen merupakan tokoh Islam yang berkiprah panjang dalam perjuangan politik keumatan untuk kebangsaan," papar Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, Selasa siang.
Menurut Haedar, Mbah Moen adalah sosok yang gigih sampaj usia lanjut. Dia tidak mengenal lelah berkonstribusi dalam pergumulan politik nasional.
Baca Juga: Mbah Moen Meninggal Dunia, Warganet Berduka Cita
Karena itu Haedar mengajak masyarakat untuk bersama-sama mendoakan agar almarhum husnul khatimah.
“Semoga generasi politik kaum muda dapat meneruskan jejak perjuangan politik nasional yang mendepankan etika dan ukhuwah,” paparnya.
Untuk diketahui Mustasyar PBNU KH Maimoen Zubair, wafat Selasa (6/8/2019) pukul 04.17 di Kota Suci Makkah al Mukarromah dalam usia 90 tahun.
Mbah Moen wafat saat menjalankan ibadah haji. Ia berangkat ke Arab Saudi pada 27 Juli 2019 lalu. Ia bahkan sempat bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk berpamitan karena hendak menunaikan ibadah haji.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Baca Juga: Kepergian Mbah Moen Mendadak, Sekjen PPP: Tadi Malam Masih Terima Tamu