Suara.com - Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Teddy Gusnaidi menilai pernyataan Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon saat menanggapi mati listrik massal di Jabodetabek salah. Hal itu, kata dia, membuat kursi kabinet untuk Gerindra makin jauh.
Teddy mengatakan pernyataan Fadli Zon yang menyebut mati lampu massal salah satu akibat negara salah urus adalah pernyataan yang menyerang presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Cara anda @fadlizon menyerang @jokowi salah, karena Jokowi gak bisa "diancam-ancam". Semakin "diancam", maka semakin jauh kursi kabinet untuk @prabowo. Jangan samakan nyali anda dengan nyali Jokowi," cuit Teddy melalui akun twitternya, Selasa (6/8/2019).
Dia juga bercerita tentang pengalamannya saat menjadi orang terdampak mati listrik massal di Jabodetabek, dia mengaku tak banyak mengeluh karena sudah ditangani oleh PLN dan pemerintah.
Baca Juga: Puluhan Koi Mati karena Listrik Padam, JJ Rizal: Direksi PLN Harus Mundur
"Kemarin listrik padam, gue & keluarga gak ngeluh. Asik-asik aja bercengkrama sambil ketawa-ketiwi, sorenya ke mal karena memang mau beli kebutuhan sekolah anak-anak. Kan gak sering ini, pasti ada masalah dan pasti lagi ditangani. Soal bikin BUMN lebih baik, biar itu urusan pak Jokowi," jelasnya.
Sebelumnya, Fadli Zon mengkritisi PT PLN dan pemerintah akibat padamnya listrik berjam-jam pada Minggu (4/8/2019). Ia secara gamblang menyebut, insiden yang tanpa diketahui dan tanpa ada pemberitahuan itu merupakan tanda bahwa ada yang salah urus dengan negara.
"Saya kira apa yang terjadi kemarin mati listrik tanpa peringatan, tanpa pemberitahuan dan tanpa penjelasan sebelumnya, ini merupakan ciri-ciri dari sebuah negara yang salah urus," kata Fadli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (5/8/2019).
Atas insiden listrik padam selama berjam-jam itu, Fadli meminta harus ada pihak yang bertanggung jawab. Karena, pemadaman listrik secara massal telah memberikan dampak dan kerugian yang besar bagi masyarakat selaku konsumen.
Baca Juga: Efek Listrik Mati, Warganet ke Erick Thohir : Jadikan Program Rutin