Suara.com - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan menanggapi munculnya dua nama putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep dalam bursa calon Wali Kota Solo periode 2020 - 2025.
Terkait hal itu, Luhut menilai keluarga Jokowi cukup demokratis sehingga ia pun mendukung bila Gibran dan Kaesang agar bisa bertarung menjadi Wali Kota Solo.
"Saya pikir kalau dia (Gibran dan Kaesang) mau dan rakyat mau bagus, dia (dua putra Jokowi) anak muda di Solo. Jadi, jangan terus tiba-tiba ingin jadi presiden," ujar Menko Luhut Senin (5/8/2019).
Menko Luhut menerangkan pernah menanyakan lanngusng terkait masuknya nama Gibran dan Kaesang dalam radar calon Wali Kota Solo kepada Presiden Jokowi.
Baca Juga: Anak Jokowi Masuk Bursa Calon Walkot Solo, Menko Luhut: Ya Itu Sangat Baik
Luhut menilai hubungan antara presiden Jokowi dengan anaknya cukup baik, pasalnya ia menyerahkan langsung keputusan tersebut kepada kedua anaknya.
"Saya juga sempat bertanya, pak (Jokowi) itu katanya Kaesang mau maju jadi wali kota, beliau jawabnya 'ya terserah Kaesang saja'. Saya pikir kalau dia masih mau jadi wali kota ya itu sangat baik, pendapat saya pribadi," tambahnya.
Untuk diketahui, Presiden Jokowi mengakui sudah mengetahui informasi nama Gibran dan Kaesang masuk dalam hasil survei bursa calon Wali Kota Solo periode 2020 - 2025.
"Ya tadi malam saya baca, surveinya saya baca. Ya saya senang saja," ujar Jokowi saat menghadiri pembubaran TKN Jokowi – Maruf di Restoran Seribu Rasa, Menteng, Jakarta, Jumat (26/7/2019).
Jokowi menuturkan, kedua putranya dan putrinya Kahiyang Ayu merupakan anak-anak yang mandiri. Karenanya, ia mempersilakan Gibran maupun Kaesang menentukan pilihan, apakah tetap menjadi pengusaha atau terjun ke dunia politik.
Baca Juga: Jokowi Diminta Bentuk Komisi Pemberi Ganti Rugi Mati Listrik Massal