Lawan Anies dan Basuki, JK Menangkan Lomba Kelereng di Istana Bogor

Senin, 05 Agustus 2019 | 19:06 WIB
Lawan Anies dan Basuki, JK Menangkan Lomba Kelereng di Istana Bogor
Lomba kelereng di IStana Bogor - (Instagram/@hanifdhakiri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Suasana gegap gempita mewarnai Istana Presiden di Bogor, Jawa Barat, Minggu (4/8/2019).

Bersama keluarga para menteri Kabinet Kerja, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar lomba untuk menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Kemerdekaan RI pada 17 Agustus mendatang.

Satu di antaranya adalah lomba kelereng. Video keseruan lomba itu diunggah ke Instagram oleh Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri.

Tampak Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan.

Baca Juga: Asal Usul dan Filosofi Lomba 17 Agustus

Mereka semua kompak mengenakan kaus putih berlengan panjang. Di lomba itu, ketiganya harus berjalan sampai garis finish sambil menjepit sendok berisi sebutir kelereng dengan bibir.

Dalam video yang diunggah Hanif Dhakiri, JK menjadi pemenang karnea berhasil mencapai garis finish terlebih dahulu dan memasukkan kelereng ke dalam gelas di atas meja.

Kemudian Basuki Hadimuljono menyusulnya, dan Anies Baswedan menyelasikan permainan paling akhir.

"KELERENG. Pak Wapres @jusufkalla Pak @kemenpupr Basuki dan Pak Gub DKI @aniesbaswedan on kelereng race.

Mainan masa kecil kita dulu murah dan meriah. Kelereng, batu, kulit jeruk bali, karet gelang, layang-layang, dan entah apa lagi saking banyaknya. Tak ada ponsel cerdas. Tak ada game online. Bermain sambil berolahraga, melatih fokus, skill, dll. Ahh, sekarang entah ke mana? #familygathering #istanabogor #solidaritastanpabatas," tulis @@hanifdahikiri di keterangan video.

Baca Juga: Manfaat Ikutkan Anak pada Lomba 17 Agustus-an

Warganet pun ikut terhibur dengan keseruan lomba 17-an yang diikuti keluarga presiden, wakil presiden, menteri dan mantan menteri Kabinet Kerja itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI