Suara.com - Kemarahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada direksi PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menuai perhatian banyak orang, tak terkecuali pakar pendeteksi kebohongan Handoko Gani.
Pria yang memiliki keahlian dalam menganalisis ekspresi dan gestur ini membenarkan bahwa saat itu Jokowi sungguh-sungguh menunjukkan amarahnya.
Ia mengaku telah memperhatikan ekspresi wajah Jokowi selama bertahun-tahun.
"Saya bertahun-tahun nganalisis ekspresi wajah Bapak @jokowi sejak tahun 2015 pertama kali di mana dimuat di Harian Kompas cetak," cuitnya di akun jejaring sosial Twitter @LieDetectorID, Senin (5/8/2019).
Baca Juga: Ajak Jokowi Dialog, FPI: Sisi Mana yang Bertentangan dengan Pancasila?
Menurut Handoko Gani, ada ciri khas di wajah Jokowi ketika marah.
Ia mengungkapkan, perubahan di wajahnya ketika marah itu paling kentara pada bagian alis dan bibir.
"Kebiasaan Bapak begitu marah adalah alis mata yang naik (AU 1+2+3), alis lainnya turun (AU 4), bibir yang turun (AU 15)," imbuhnya.
Jokowi menegur petinggi PLN di kantor PLN jakarta Pusat, Senin (5/8/2019), setelah Jabodetabek mengalami pemadaman listrik selama berjam-jam sejak Minggu (4/8/2019) siang.
Nada bicara dan raut wajah penuh emosi terlihat saat Jokowi mendengarkan paparan dari petinggi PLN. Karena terlalu panjang, Jokowi pun meminta penjelasan yang sederhana.
Baca Juga: Investasi SDM Harga Mati, Jokowi: Tak Bisa Ditunda Lagi
"Bapak, Ibu, semuanya kan orang pintar-pintar apalagi urusan listrik. Sudah bertahun tahun. Apakah tidak dihitung? Apakah tidak dikalkukasi kalau akan ada kejadian-kejadian? Sehingga kita tahu sebelumnya. Kok tahu-tahu drop?" kata Jokowi di Kantor PLN Pusat, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (5/8/2019).