Ruko Terbakar di Penjaringan, Satu Keluarga Ditemukan Tewas Berpelukan

Senin, 05 Agustus 2019 | 15:35 WIB
Ruko Terbakar di Penjaringan, Satu Keluarga Ditemukan Tewas Berpelukan
Ilustrasi kebakaran. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Insiden kebakaran di sebuah ruko yang beralamat di Jalan K, Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (5/8/2019) dini hari menewaskan satu keluarga. Mereka adalah Tony (45), Jeny (44), Erica Wisely (17) dan Kent Wisely (8).

Warga sekitar bernama Arifin (45) menuturkan jika korban ditemukan dalam posisi berpelukan. Sebab, keempatnya terjebak dalam ruko berlantai dua tersebut.

"Satu keluarga mereka. Saat ditemukan, mereka berpelukan," ujar Arifin di lokasi kejadian.

Menurut dia, para warga sempat membantu menyiramkan air ke arah kobaran api. Namun, barang-barang dagangan milik korban yang kebanyakan adalah materi kertas dengan mudah membuat api terus menyala. Diketahui, Tony selaku kepala keluarga merupakan pedagang keperluan ibadah umat Buddha.

Baca Juga: Kebakaran Teluk Gong, Keluarga Tony Tewas Terpanggang saat Lampu Menyala

"Warga di sini sempat membantu menyiramkan air. Korban ini kan berjualan alat-alat sembahyang umat Buddha. Materinya kebanyakan kertas. Jadi karena itu cepat merambat," katanya.

Insiden yang merenggut empat korban jiwa tersebut terjadi pada Senin (5/8) sekitar pukul 00.05 WIB. Kebetulan, rumah Arifin berada di depan lokasi kejadian.

Saat hendak keluar rumah, Arifin mendapati kobaran api di lantai dua telah membesar. Dirinya menyebut, korban Tony sempat keluar dari ruko tersebut.

Namun, ia kembali masuk lantaran istri dan dua anaknya masih berada di dalam. Diduga, keempatnya terjebak di dalam karena asap telah menebal di dalam ruko.

"Saya buka pintu, saya kira orangnya sudah keluar tapi saya dapat informasi semua masih di dalam dan sudah tidak bisa ditolong. Karena kondisi asap sama apinya sudah tidak mungkin bisa (dipadamkan)," ujar dia.

Baca Juga: Usai Jakarta Blackout, Gang Rumpi Johar Baru Kebakaran

Sementara itu, Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Penjaringan, Komisaris Polisi Mustakim menerangkan, kebakaran diduga karena korsleting listrik. Sebab, ada kabel di lantai dasar yang terlepas.

Api dengan cepat menyebar karena dagangan korban kebanyakan terbuat dari materi kertas dengan mudah membuat api terus menyala.

"Dugaan sementara itu dari listrik, korsleting ya. Karena posisi itu ada yang melihat bahwa kabelnya itu di lantai dasar itu lepas dari lampu itu ke bawah, dari lampu itu ada alat-alat yang mudah terbakar yaitu alat untuk persembayangan umat Buddha," papar Mustakim.

Akibatnya, keempat korban meninggal dengan luka bakar di sekujur tubuh. Kemudian, para korban dilarikan menuju Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk dilakukan visum.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI