Suara.com - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab mengingatkan Ijtimak Ulama IV digelar tidak untuk memperjuangkan politik pragmatis dan dagang sapi. Rizieq Shihab mengklaim sedari awal sejak ijtimak ulama digelar selalu fokus memperjuangkan keadilan dan kemanusiaan.
Hal itu dikatakan Rizieq Shihab saat memberikan sambutan lewat rekaman suara yang diputar dalam Ijtimak Ulama dan Tokoh ke-IV di Hotel Lorin, Sentul, Bogor, Senin (5/8/2019) lewat channel YouTube Front TV. Rizieq mengatakan ijtimak ulama harus konsisten dengan perjuangan dalam penegakkan keadilan dan kemanusiaan.
"Ingat Ijtimak Ulama IV tidak memperjuangkan politik pragmatis kekuasaan atau politik identitas kedinastian, atau politik dagang sapi, apalagi politik dagang babi," kata Rizieq Shihab.
Menurut Rizieq Shihab, Ijtimak Ulama digelar dalam maksud memainkan perannya untuk memperjuangkan Siyasah Syari'ah. Selain itu, menawarkan agenda kebangkitan Islam dalam kehidupan beragama, berbangsa, berdasar Pancasila dan UUD 1945.
Baca Juga: Ijtimak Ulama IV, Rizieq Shihab Singgung Pelanggaran HAM di Pilpres 2019
Untuk itu, Rizieq Shihab berharap semua ulama dan tokoh yang bergabung dalam Ijtimak Ulama dan Tokoh ke-IV tetap konsisten memperjuangkan nilai-nilai perjuangan tersebut.
"Harapan saya dan habaib dan ulama istikomah bersama umat Islam di berbagai daerah. Semoga Ijtimak Ulama IV ini akan menghasilkan keputusan yang bisa menjadi pedoman umat Islam Indonesia dalam rangka perjuangan ke depan untuk tetap membela agama, bangsa, dan negara," katanya.