Wakili JK, Menlu Retno Buka Pelatihan Capacity Building untuk Afganistan

Senin, 05 Agustus 2019 | 12:24 WIB
Wakili JK, Menlu Retno Buka Pelatihan Capacity Building untuk Afganistan
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi membuka pelatihan untuk Afghanistan. (Suara.com/Ria Rizki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Indonesia menyelenggarakan program pelatihan Capacity Building Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral untuk Afganistan. Program tersebut merupakan bagian dari kerjasama dengan Indonesia untuk meningkatkan kapasitas teknis sumber daya manusia di Afganistan.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mewakili Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka pelatihan tersebut. Retno menerangkan bahwa program pelatihan tersebut merupakan lanjutan dari fase I yang dilaksanakan pada 2018. Namun, pada fase I itu Indonesia lebih mengutamakan pendekatan sosial dan kemanusiaan.

"Pada fase II kali ini, Pemerintah Indonesia lebih menekankan pada pendekatan pembangunan ekonomi melalui program capacity building bidang energi dan sumber daya mineral," kata Retno pada pembukaan Kursus Singkat Program Capacity Building Bidang Energi Sumber Daya Mineral untuk Afghanistan, di Auditorium Sekretariat Wapres Jl. Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (5/8/2019).

Alasan diadakannya pelatihan program capacity building itu juga karena melihat kondisi geografis Afganistan yang kaya akan sumber daya alam seperti migas, mineral dan batu bara.

Baca Juga: Percakapan Menlu Retno Marsudi - Menlu Australia via WA Bocor

Dengan adanya progran pelatihan itu, Pemerintah Afganistan melalui Kementerian Minyak Bumi dan Sumber Daya Mineral mengirimkan pegawainya ke Indonesia untuk mengikuti pelatihan di Bandung dan Cepu sebanyak 65 orang, dengan kategori, Welder Level III untuk 15 peserta dengan lama pelatihan 86 hari oleh Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Migas di Cepu.

Sementara katagori Maintenance Technician and Training of Trainer HSE and Basic Fire Fighting for Petroleum Industry untuk 15 peserta dengan lama pelatihan 107 hari oleh PPSDM Migas di Cepu. Sedangkan katagori Coal and Mineral Policy Courses untuk 15 peserta dengan lama pelatihan 27 hari oleh PPSDM Geominerba di Bandung.

Katagori lain di antaranya Coal and Mineral Mining Courses untuk 20 peserta dengan lama pelatihan 113 hari oleh PPSDM Geominerba di Bandung dan Mining Economic Feasibility Courses untuk 15 peserta dengan lama 33 hari oleh PPSDM Geominerba di Bandung, serta Coal and Mineral Analysis Courses untuk 20 peserta dengan lama 64 hari oleh PPSDM Geominerba di Bandung. Secara keseluruhan kegiatan pelatihan ini akan dilaksanakan hingga November 2019.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI