Jakarta Blackout, Priyo Budi Santoso: Hari Planga Plongo Nasional!

Senin, 05 Agustus 2019 | 11:28 WIB
Jakarta Blackout, Priyo Budi Santoso: Hari Planga Plongo Nasional!
Sekretaris Jenderal Partai Berkarya Priyo Budi Santoso. (Suara.com/M. Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemadaman listrik massal di sejumlah wilayah di Pulau Jawa, salah satunya Jabodetabek, menuai tanggapan dari Wakil Sekretaris Jenderal Partai Berkarya, Priyo Budi Santoso.

Dalam cuitannya di akun jejaring sosial Twitter @PriyoBudiS, mantan Wakil Ketua DPR tersebut menyebut hari byarpet massal tersebut sebagai 'Hari Planga Plongo Nasional'.

Menurut Priyo, ketika listrik dan sinyal ponsel mati, dirinya hanya bisa planga plongo. Bahkan, singgah ke minimarket pun, imbuh Priyo, penjaganya juga planga plongo karena tak bisa layani transaksi.

"Ketika listrik mati dan sinyal ponsel tewas, saya hanya bisa planga plongo. Mampir ke minimart penjaganya juga planga plongo gak bisa layani transaksi. Hari planga plongo nasional di bulan kemerdekaan," cuit Priyo Budi Santoso.

Baca Juga: Jakarta Blackout, PLN Depok: Sudah 65 Persen Listrik Dipulihkan

Priyo pun membayangkan betapa mengerikannya hidup sehari tanpa sinyal ponsel dan listrik di zaman kiwari.

"Di zaman yunikon dan onlen 4.0 sehari tanpa sinyal ponsel dan tanpa listrik sungguh mengerikan. Tak bisa akses info kondisi negara. Namun terpaksa terima ajakan rekonsiliasi dari PLN karena kedaulatan listrik di tangan PLN. Telat bayar, putus. Listrik tewas, kita planga plongo," cuit Priyo.

Petugas PLN mengecek Gas Turbine Type M701 F5 di PLTGU Muara Karang, Jakarta, Senin (29/7). [Suara.com/Oke Atmaja]
Petugas PLN mengecek Gas Turbine Type M701 F5 di PLTGU Muara Karang, Jakarta, Senin (29/7). [Suara.com/Oke Atmaja]

Sebelumnya diketahui, PT Perusahaan Listrik Negara alias PLN memastikan, pemadaman massal di Jabodetabek, Banten, Jawa Barat, dan sejumlah daerah lain di Pulau Jawa selama lebih dari 8 jam, Minggu (4/8/2019) bukan karena adanya sabotase.

Plt Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani mengatakan, tak ada faktor politis yang menyebabkan blackout tersebut, melainkan problem teknis.

"Kami menilai tak ada sabotase atau politis dalam peristiwa ini. Kami menilai peristiwa ini murni karena persoalan teknis,” kata Inten.

Baca Juga: Soal Listrik Mati, Menteri Nila Moeloek Tegaskan Pentingnya Mitigasi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI