Bandara Ini Larang Penjualan Air Minum dengan Botol Plastik Sekali Pakai

Senin, 05 Agustus 2019 | 11:05 WIB
Bandara Ini Larang Penjualan Air Minum dengan Botol Plastik Sekali Pakai
Ilustrasi air minum dengan botol plastik sekali pakai. (Pixabay/fotoblend)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bandara Internasional San Fransisco, Amerika Serikat akan menjadi salah satu bandara besar pertama yang melarang penjualan air minum dengan botol plastik sekali pakai.

Dilansir Suara.com dari Fox News, Senin (5/8/19), aturan tersebut rencananya akan mulai diberlakukan pada tanggal 20 Agustus mendatang.

Pihak berwenang akan memantau botol plastik sekali pakai yang dikeluarkan dari restoran di bandara, kafe dan mesin penjual otomatis.

Sebagai gantinya, wisatawan harus membeli botol isi ulang yang terbuat dari alumunium atau kaca jika mereka tidak membawa tempat minum sendiri.

Baca Juga: Gratis Keliling Roma Hanya dengan Menukarkan Botol Plastik, Mau?

The San Fransisco Chronicle melaporkan bahwa bandara kini mengikuti suatu aturan yang sudah disetujui sejak tahun 2014.

Ya, di tahun 2014 lalu sebenarnya penjualan minuman dengan botol plastik sekali pakai telah dilarang.

Doug Yakel, selaku juru bicara bandara mengatakan, mereka ingin memangkas emisi karbon dan menghilangkan sebagian besar limbah TPA pada tahun 2021.

Ilustrasi air minum dengan botol plastik sekali pakai. (Pixabay/PublicDomainPictures)
Ilustrasi air minum dengan botol plastik sekali pakai. (Pixabay/PublicDomainPictures)

"Kami berada di ujung tombak industri ini, dan kami ingin mendorong batas inisiatif keberlanjutan," ungkapnya kepada Chronicle.

Belum jelas apakah vendor yang tak patuh akan dihukum atau tidak. Yakel menambahkan bahwa mungkin pihak bandara tidak perlu memberlakukan hukuman tersebut.

Baca Juga: Tampil Lebih Ramah Lingkungan, Jajal Converse dari Botol Plastik Bekas Ini

Pihak bandara sendiri sudah mewajibkan vendor untuk menyediakan peralatan makan sekali pakai yang ramah lingkungan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI