Suara.com - Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menilai ada kelemahan yang dimiliki Indonesia menyusul padamnya listrik secara massal dengan waktu cukup lama pada Minggu (4/8/2019).
Ferdinand mempertanyakan tidak adanya cadangan energi yang bisa digunakan selama listrik mengalami gangguan hingga berjam-jam. Hal itu ia sampaikan melalui akun Twitter @FerdinandHaean2.
"Listrik mati semua kacau? Signal Telekomunikasi, Sistem Perbankan, dan MRT tak punya back up energi? Bangsa yang amat lemah..!!" tulis Ferdinand seperti dikutip Suara.com, Senin (5/8/2019).
Ferdinand menilai gangguan listrik hingga membuat pemadaman massal menjadi satu kelemahan Indonesia. Ia kemudian membayangkan jika terjadi peperangan dengan adanya serangan kepada pembangkit listrik yang akan berdampak luas.
Baca Juga: Update Dampak Pemadaman Listrik, 86 Wilayah Masih Gelap
"Parahhhhhh...!!! Lemah, negara lemah..!!Betapa mudahnya bangsa kita kacau dan dikacaukan jika perang. Tinggal bom pembangkit listrik, habis kita semua," cuitnya.
Diketahui, ganguan listrik padam secara massal selama lebih dari 8 jam di Jabodetabek, Banten, Jawa Barat, dan sejumlah daerah lain di Pulau Jawa.
Plt Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Sripeni Inten Cahyani, memastikan peristiwa tersebut bukan karena adanya sabotase. Inten menegaskan bahwasanya tidak ada faktor politis di balik peristiwa gangguan listrik padam tersebut.
"Kami menilai tak ada sabotase atau politis dalam peristiwa ini. Kami menilai peristiwa ini murni karena persoalan teknis,” kata Inten.
Baca Juga: Listrik Kembali Mati, Warganet Heboh Lewat Tagar #matilistriklagi