Suara.com - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) angkat bicara mengenai pemadaman listrik di wilayah Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta.
Menurutnya, pemadaman listrik terjadi akibat gangguan beberapa kali pada Saluran Udara Tegangan Extra Tinggi (SUTET) 500 kV Ungaran- Pemalang.
Pelaksana Tugas Direktur Utama PT PLN Sripeni Inten Cahyani mengatakan, pemadaman listrik dimulai pukul 11.45 WIB. Hal itu menyebabkan akses listrik di wilayah tersebut lumpuh total selama berjam-jam.
"Jadi imbasnya dari Ungaran dan Pemalang sirkuit tadi lepas, turun tegangannya menyebabkan Depok, Tasik gangguan," ujar Sripeni Minggu (4/8/2019).
Baca Juga: Mati Lampu Tanpa Pemberitahuan, Bikin Warga Se-Kota Depok Jengkel ke PLN
Sripeni menerangkan, pihaknya berusaha melakukan pemulihan melalui Gardu Induk Tegangan Extra Tinggi (GITET) Gandul. Kemudian, akan disalurkan ke PLTGU Muara Karang untuk memasok aliran listrik ke DKI Jakarta.
"Saya memimpin langsung recovery di Gandul bagaimana pasokan dari timur ke barat untuk mensuplai mendukung kelistrikan di barat. Pukul 16.27 WIB aliran listrik Jawa Timur masuk ke Saguling dan Cirata," tambahnya.
Sripeni menerangkan, setelah masuknya pasokan listrik dari Jawa Timur diperkirakan listrik di DKI Jakarta akan pulih bertahap dalam waktu 3 jam.
Pihaknya memastikan, setelah DKI Jakarta akan menyusul wilayah Banten dan Jawa Barat pasokan listrik akan pulih.
"Penormalan di Banten dan Jawa Barat masih 4-5 jam, mudah-mudahan tidak sampai pukul 00.00 WIB," tuturnya.
Baca Juga: 240 KRL Dibatalkan Akibat Mati Lampu, Tiket Bisa Ditukar sampai 11 Agustus