Gempa Banten, BMKG Sebut Wajar Jika Ada Warga Masih Mengungsi karena Trauma

Sabtu, 03 Agustus 2019 | 19:42 WIB
Gempa Banten, BMKG Sebut Wajar Jika Ada Warga Masih Mengungsi karena Trauma
Rumah rusak akibat diguncang gempa di Kampung Karoya, Mandalawangi, Pandeglang, Banten, Sabtu (3/8). [ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) persilakan para pengungsi yang terkena dampak gempa di Banten kembali pulang ke rumah masing-masing. Sebab, situasi pasca gempa sudah mulai kondusif.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono menyebut sudah tidak terlihat potensi tsunami pasca gempa. Selain itu, pihaknya menyatakan tidak ada kenaikan muka air laut di wilayah gempa.

"Tentunya berdasarkan berakhirnya warning tersebut masyarakat bisa kembali ke rumah masing-masing," ujar Rahmat di Kantor BMKG, Sabtu (3/8/2019).

Sampai siang tadi, masih ada warga di kawasan Selat Sunda baik di Banten dan Lampung berada di tempat pengungsian. BMKG menilai hal tersebut wajar karena masyarakat trauma dengan kejadian serupa akhir 2018 lalu.

Baca Juga: Korban Terbaru Gempa Banten, Sain Tewas di Kebun karena Panik

"Sampai siang ini kami juga mendapatkan informasi masih ada masyarakat yang mungkin trauma ya," kata Rahmat.

Meskipun sudah diperbolehkan pulang, kewaspadaan masih diperlukan oleh masyarakat. Pasalnya, sampai saat ini, ia menyebutkan berdasarkan catatan BMKG baru satu gempa susulan di sana yang terjadi pasca gempa 6,9 SR.

Rahmat menyebut gempa susulan itu berkekuatan 4,0 SR. Gempa susulan itu pun lokasinya jauh dari lokasi pusat gempa sebelumnya yang berkekuatan 6,9 SR.

"Dalam catatan kami baru satu gempa susulan tapi tidak signifikan. Kami terus monitor dan akan terus akan kami sampaikan setiap ada perubahan," kata dia.

Gempa bumi pada Jumat pukul 19:03:21 WIB, berlokasi di 7.54 lintang selatan, 104.58 bujur timur itu berpusat di 147 km barat daya Sumur, Kabupaten Pandeglang.

Baca Juga: Mensos : Kemensos Gerak Cepat Merespons Bencana Gempa Banten

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika telah memutakhirkan data tentang kekuatan gempa tersebut menjadi bermagnitudo 6,9 dan menyatakan peringatan dini tsunami diakhiri beberapa waktu setelah terjadi gempa bumi yang juga dirasakan warga di sejumlah daerah tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI