Menangkan Pemilu 2024, Ini Strategi PDIP Raup Suara Pemilih Muda

Sabtu, 03 Agustus 2019 | 17:30 WIB
Menangkan Pemilu 2024, Ini Strategi PDIP Raup Suara Pemilih Muda
Djarot Saiful Hidayat (kedua dari kanan) dalam diskusi yang digelar di kantor DPP PDIP. (Suara.com/Fakhri).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah masa Pemilu 2019 selesai, PDI Perjuangan mulai beralih fokus untuk memenangkan Pemilu 2024 mendatang. Strategi untuk pemenangan itu, partai berlambang banteng moncong putih itu akan menggaet kalangan pemilih muda.

Hal tersebut diungkap oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, Djarot Saiful Hidayat dalam diskusi bertajuk 'Akankah PDIP Menang Lagi di Pemilu 2024?' Djarot menyebut tema yang diangkat pada Kongres PDIP yang mendatang sudah berat, yakni Solid Bergerak untuk Indonesia Raya.

Dalam acara ini, ia menyebut akan mendorong berbagai disiplin ilmu mengenai ideologi dan NKRI. Ia menganggap nantinya kesulitan bagi partai berlambang banteng itu adalah membuat pemilih muda menerima gagasan tersebut.

"Persoalannya bagaimana memberikan pemahaman hal-hal yang sifatnya ideologis yang berat di anak muda," kata Djarot di kantor DPP PDIP, Sabtu (3/7/2019).

Baca Juga: Nasdem Jadi Oposisi? PDIP: Pilihan Mereka Kalau Mau

Caranya, disebut Djarot adalah membuat anak muda melek partai politik. Bahkan, jika bisa, ia ingin mengajak para anak muda untuk bergabung dengan partai politik khsusunya PDIP.

"Singkatnya bagaimana mengajak anak muda itu untuk mau bergabung dengan partai politik," kata Djarot.

Menurut Djarot, saat ini PDIP belum memiliki instrumen yang mumpuni untuk menggaet anak muda. Ke depannya PDIP disebut Djarot akan membuat berbagai konten, pembentukan majelis taklim, hingga berbagai hal agar anak muda sadar untuk berpartisipasi dalam kegiatan politik.

"Sehingga anak-anak muda sadar tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara menentukan masa depan," jelasnya.

Dalam diskusi tersebut, hadir juga Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto. Hasto menyebut akan memperhatikan berbagai masukan dari berbagai pengamat politik baik yang sudah disampaikan secara langsung atau melalui media massa.

Baca Juga: Pengamat: PKS Sulit Jadi Koalisi karena Tak Dekat dengan PDIP

"Itu instrumen bagi kami yang menurut kami sangat penting untuk mencermati," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI