Ibu dan Bayi Babak Belur setelah Kejatuhan Durian di Pekarangan

Sabtu, 03 Agustus 2019 | 16:58 WIB
Ibu dan Bayi Babak Belur setelah Kejatuhan Durian di Pekarangan
Ilustrasi bayi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peristiwa apes menimpa wanita bernama Norfarahan Baharudddin dan putranya Megat Muhammad Kays yang kejatuhan durian sampai babak belur.

Insiden tersebut terjadi saat keduanya jalan-jalan di sekitar rumah mereka yang berlokasi di Jengka, Pahang, Malaysia pada Rabu (31/7/2019).

Namun saat tengah melintas di pekarangan tersebut, tiba-tiba sebuah durian jatuh dari pohon dan menimpa mereka sebelum memantul ke kepala bayi Megat Muhammad Kays.

Dikutip dari Harian Metro, akibat dari kejadian itu keduanya dilarikan ke rumah sakit Jengka karena menderita luka-luka.

Baca Juga: Heboh Tantangan Makan Durian dan Mi Instan, Hati-Hati Bahayanya!

Menurut pengakuan Megat Zarulfais Megat Kamaruddin (26) suami dari Norfarahan Baharuddin, anaknya tidak mengalami luka serius bahkan kembali ceria setelah kejadian.

Sementara istrinya harus mendapat perawatan lebih setelah menderita memar di bagian dada akibat tertusuk duri durian. 

"Untung durian tidak jatuh di atas kepala anak saya, dia mungkin bisa mengalami cedera serius," ungkap Megat Zarulfais Megat Kamaruddin.

Pria itu juga menceritakan kronologi sebelum istrinya kejatuhan durian. Dia menjelaskan bahwa sang istri sempat mendegar suara durian jatuh mengenai cabang-cabang pohon. Ia pun sudah berusaha untuk menyelamatkan diri tapi gagal.

Pun setelah kejadian, Megat Zarulfais Megat Kamaruddin menyebut bila peristiwa yang dialami istri dan anaknya sudah menjadi nasib.

Baca Juga: Jajal Tantangan Makan Mi Pedas dan Durian, Artis Ini Masuk Rumah Sakit

"Tapi itu adalah takdir Allah SWT bahwa istri dan anak saya kejatuhan durian. Dia tidak sedang mencari durian, itu hanya kebetulan ada pohon di sebelah rumah," pungkas Megat Zarulfais Megat Kamaruddin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI