Bukan karena Gempa, Mensos Sebut 3 Warga Banten Meninggal karena Sakit

Sabtu, 03 Agustus 2019 | 15:07 WIB
Bukan karena Gempa, Mensos Sebut 3 Warga Banten Meninggal karena Sakit
Mensos Agus Gumiwang saat mendatangi lokasi korban gempa di Bantem. (Antara).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, warga yang meninggal di Banten tak berkaitan dengan gempa bumi bermagnitudo 6,9 SR. Menurutnya, tiga orang warga Banten meninggal dunia karena sakit.

"Korban meninggal bukan secara langsung akibat gempa tapi satu karena sakit dan dua lainnya kelelahan," kata Agus saat mendatangi Desa Sinar Jaya Kecamatan Mandalawangi Kabupaten Pandeglang, Sabtu (3/8/2019).

Korban yang meninggal atas nama Rasinah warga Kecamatan Cigemlong, Salam Bin Madhari (95), warga Kecamatan Bayah dan seorang lagi warga Sumur.

Agus mengatakan meski korban meninggal bukan dampak langsung dari gempa, namun pemerintah akan tetap memberikan bantuan santunan ahli waris masing-masing sebesar Rp 15 juta.

Baca Juga: BNPB: Jangan Percaya Ramalan Gempa Eyang Ibung

"Kami berharap tidak ada lagi korban meninggal, tapi jika bertambah Kemensos siap untuk memberikan santunan ahli waris," katanya.

Santunan ahli waris akan diberikan setelah Pemkab Pandeglang melakukan verifikasi data korban. Setelah ada SK dari bupati baru santunan dapat disalurkan langsung ke rekening ahli waris.

Sementara korban luka-luka saat ini dirawat oleh keluarga karena luka lecet atau luka ringan, kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo.

Kedatangan Agus ke Pandeglang untuk melihat kondisi warga korban gempa dan menyerahkan bantuan secara simbolis.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan telah terjadi gempa magnitudo 7,4 yang dimutakhirkan menjadi magnitudo 6,9 pada pukul 19.03 WIB yang berlokasi 147 km barat daya Sumur, Banten.

Baca Juga: Penampakan Rumah Rusak Akibat Diguncang Gempa Banten

Gempa bumi tersebut berdasarkan permodelan BMKG berpotensi tsunami di sejumlah wilayah seperti Lampung dan Pandeglang sehingga BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami yang kemudian diakhiri pada pukul 21.35 WIB. (Antara).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI