Anies Naikkan Tarif Parkir, Ferdinand Usul Solusi Jalan Berbayar

Sabtu, 03 Agustus 2019 | 12:54 WIB
Anies Naikkan Tarif Parkir, Ferdinand Usul Solusi Jalan Berbayar
Jubir BPN Prabowo - Sandiaga, Ferdinand Hutahaean. (Suara.com/M. Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kebijakan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan soal menaikkan tarif parkir untuk mengurangi polusi mendapat sorotan tajam dari politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.

Ferdinand Hutahaean menilai instruksi yang diberikan tidak solutif. Baginya, kenaikan tarif parkir tidak akan mengurangi aktivitas kendaraan di DKI Jakarta, apalagi kalau hanya naik Rp 1.000.

Ia bahkan mengusulkan untuk menciptakan solusi lain yakni jalan berbayar. Hal itu dituliskan Ferdinand Hutahaean di jejaring sosial Twitter pribadinya.

"Mestinya pak @aniesbaswedan terapkan solusi jalan berbayar untuk mengurangi aktivitas kendaraan di Jakarta. Bukan menaikkan tarif parkir apalagi kalau cuma naik seribu rupiah," tulis @FerdinandHaean2, Sabtu (3/8/2019)

Baca Juga: Harlah PKB, Ferdinand Hutahaean: Saya Doakan Abdul Kadir Jadi Menteri

Menurut Ferdinand Hutahaean, jalan berbayar atau yang dikombinasikan dengan tarif parkir tinggi bisa menjadi solusi efektif. Sebagaimana yang telah diterapkan di kota-kota padat lainnya di dunia.

"Kota-kota besar dan padat dunia memilih ERP ini sebagai solusi. Ada juga yang dikombinasikan dengan parkir yang sangat tinggi," imbuh @FerdinandHaean2.

Cuitan Ferdinand Hutahaean soal kebijakan kenaikan tarif parkir. (Twitter/@FerdinandHaean2)
Cuitan Ferdinand Hutahaean soal kebijakan kenaikan tarif parkir. (Twitter/@FerdinandHaean2)

Tak pelak ide tersebut ditanggapi oleh warganet seperti @hajidputra7. Akun tersebut bahkan menyarankan pemerintah meniru Beijing untuk mengurangi polusi udara.

"Kalau anda mau menghapus polusi, terapkan sistem seperti Beijing, Mengeliminasi kendaraan tua, merenovasi bahan bakar berbahan batu bara dan pengembangan zona demonstrasi ekologi. Untuk itu perlu dilakukan pendanaan yang lebih. cc: @jokowi," tulisnya.

Kicauan itu pun dibalas kembali oleh Ferdinand Hutahaean dengan nada menyetujui.

Baca Juga: Ramai Pengguna Aplikasi FaceApp, Ferdinand Hutahaean Beri Sentilan

"Ini juga boleh, membatasi usia kendaraan yang bisa masuk Jakarta dan beroperasi di Jakarta. Banyak kota di dunia yang memilih pembatasan seperti ini," balas @FerdinandHaean2.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI