Pernah Ada Mega Tsunami, Waspada Gempa Raksasa 9 SR Guncang Selatan Jawa

Sabtu, 03 Agustus 2019 | 10:43 WIB
Pernah Ada Mega Tsunami, Waspada Gempa Raksasa 9 SR Guncang Selatan Jawa
Gempa Banten.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Gempa Bali. (BNPB)
Gempa Banten. (BNPB)

Masyarakat di sekitar Labuna, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Jumat (2/8/2019), pukul 19.03 WIB berhamburan keluar rumah karena merasakan gempa cukup besar dan lama. Sebagian besar warga memilih lari dan mengungsi ke daerah ketinggian setelah mendapatkan peringatan dini terjadinya tsunami oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Bahkan, warga pesisir Binuangeun, Kabupaten Lebak yang jaraknya sekitar 1,5 jam perjalanan dari Sumur, Kabupaten Pandeglang keluar rumah dan sebagian mengungsi ke "shelter" tsunami dan masjid di daerah tersebut.

“Saat terjadi gempa guncangan cukup kuat terasa. Semua warga keluar rumah, sebagian langsung menuju ke 'shelter' tsunami dan masjid," kata Salmah, warga Binuangeun.

Sekitar pukul 21.35 WIB, BMKG mencabut status peringatan tsunami dan memutakhirkan data terakhir gempa bumi dengan magnitudo 7,4 di barat daya Sumur, Banten pada Jumat (2/8) sekitar 19.03 WIB, menjadi magnitudo 6,9 atau setelah peringatan tsunami dicabut.

Gempa Bali. (BNPB)
Gempa Banten. (BNPB)

Setelah dimutakhirkan data gempa bumi itu terjadi pada Jumat (2/8) , pukul 19:03:21 WIB, dengan pusatnya terletak pada koordinat 104,75 derajat BT dan 7,32 derajat LS pada kedalaman 48 km, berjarak 164 km arah barat daya Kota Pandeglang, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.

Baca Juga: 8 Daerah di Jawa Timur Ikut Rasakan Getaran Gempa Banten

Episentrum gempa berada di wilayah Samudra Hindia di sebelah selatan Selat Sunda. Lokasi episenter dan kedalaman hiposenter gempa bumi yang terjadi, merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat deformasi batuan di dalam Lempeng Indo-Australia.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi terjadi dengan mekanisme pergerakan naik atau patahan akibat dari patahan naik di dalam Lempeng Indo-Australia tersebut.

Hasil akhir BMKG tidak berbeda dengan siaran pers Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang menyebutkan gempa bumi disebabkan aktivitas penunjaman Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.

PVMBG mengutip Informasi dari Unites States Geological Survey (USGS) yang mencatat gempa bumi pada koordinat 104,806 derajat BT dan 7,29 derajat LS dengan magnitudo 6,8 pada kedalaman 42,8 km.

Data Terakhir

Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPN mencatat 1 orang tewas karena gempa Banten 7,4 SR. Kekuatan gempa Banten belakangan diperbarui menjadi 6,9 SR.

Korban yang tewas adalah warga asal Lebak, Banten. Sementara kurang lebih 1.050 orang mengungsi. Berdasarkan data BNPB yang didapat Suara.com, sebanyak 4 orang luka-luka.

Baca Juga: Gempa Banten 7,4 SR, Satu Orang Tewas Kena Serangan Jantung

Gempa Bali. (Suara.com/Yandhi)
Gempa Banten. (Suara.com/Yandhi)

Satu orang yang meninggal dunia itu atas nama Rasinah berusia 48 tahun, warga Kampung Cilangkahan Rt 03/01 Desa Pecangpari, Kecamatan Cigemblong. Ranisah panik dan kena serangan jantung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI