Suara.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten menurunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) pasca Gempa Banten 7,4 SR. Tim untuk memantau dampak gempa di Sumur.
Sampai saat ini belum ada laporan resmi dari pihak Kecamatan Sumur dan kecamatan lain yang berada di wilayah pesisir di daerah itu.
"Kita sudah menugaskan TRC ke Kecamatan Sumur dan Cikeusik untuk memantau kondisi akibat gempa," kata Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Pandeglang Lilis di Pandeglang, Jumat (2/8/2019).
BPBD Pandeglang sudah menyiagakan logistik yang siap dikirim ke lokasi jika ada permintaan.
Baca Juga: Gempa, Penonton Konser Ivan Gunawan Berhamburan Keluar
BPBD Kabupaten Pandeglang, menyatakan kondisi alam di laut Sumur aman dan lalu lintas juga lancar.
"Tadi kita mendapat laporan dari relawan, semuanya aman. Hanya warga Sumur sudah berada di pengungsian," kata Lilis.
Ia menyatakan, tidak ada pergerakan air laut di wilayah itu.
"Sampai pukul 20.25 WIB, aman ya, semoga memang tidak terjadi apa-apa," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Banten Ade Ervin menyebutkan seluruh pantai di wilayah Selatan Banten hingga satu jam lebih pascagempa masih tetap aman dan tidak ada kenaikan atau air laut yang surut.
Baca Juga: Gempa Banten 7,4 SR, Warga Lebak Mulai Mengungsi ke Pegunungan
"Saya posisi saat ini di pantai Carita. Informasi yang kami terima dari seluruh relawan Balawista di Pesisir Selatan Banten, kondisi saat ini tidak terjadi kenaikan air laut," kata Ade.
Ade mengatakan, saat ini relawan Balawista sudah tersebar di seluruh wilayah pesisir selatan Banten mulai Anyer, Carita, Labuan, Bayah sampai dengan Sawarna. Laporan yang diterima dari para relawan, hingga pukul 20.23 WIB tidak ada kenaikan air laut di seluruh pesisir selatan Banten.
"Kami minta masyarakat tidak panik dan tetap waspada. Saya bisa pastikan sampai saat ini kondisi pantai selatan masih aman," kata Ade. (Antara)