Suara.com - Gempa bumi 7,4 SR yang terjadi di Banten, Jawa Barat pukul 19.03 WIB juga terasa di sejumlah wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta. Warga yang merasakan getaran berlarian keluar rumah.
Lani (29) warga Jogokaryan, Mantrijeron mengaku kaget saat tiba-tiba ada getaran. Meskipun tidak berlangsung lama, getaran yang dirasakan cukup besar.
"Saya langsung kliyengan karena seperti diayun. Setelah sadar gempa, saya lari gendong anak dan lari keluar rumah," paparnya.
Hal senada disampaikan Betty (42), warga Mojosari, Banguntapan yang mengaku berlarian keluar rumah. Dia melihat lampu hias di rumah yang bergerak padahal tidak ada angin.
Baca Juga: Banten Berpotensi Tsunami, Warga Cilacap dan Banyumas Ikut Rasakan Gempa
"Lampu hias kuno kan berat karena dari besi kok tiba-tiba gerak-gerak sendiri. Karena panik saya lari keluar dan orang sekitar teriak-teriak gempa," paparnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan telah terjaid gempa bumi 7,4 Skala Richter, Jumat (2/8/2019) pukul 19.03 WIB.
Berdasarkan info BMKG, pusat gempa terjadi 147 klometer barat daya Sumur, Banten. Gempa berkekuatan 7,4 SR ini juga berpotensi tsunami.
"Peringatan dini tsunami untuk wilayah Banten, Bengkulu, Jabar, Lampung," seperti info BMKG.
Pusat gempa di 7.54 lintang selatan, 104,58 bujur timur, atau 147 barat daya Sumur, Banten.
Baca Juga: Gempa Banten Di Ujung Kulon, Pengguna Jalan Menghentikan Laju Kendaraan
"Kedalaman 10 kilometer," tulis info BMKG.
Kontributor : Putu Ayu Palupi