Suara.com - Dewan Pakai Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Teddy Gusnaidi mengatakan bahwa tidak akan meminta jabatan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu disampaikan saat menanggapi cuitan seorang warganet tentang kabar bila dirinya ditawari menjadi calon menteri kabinet jilid II.
Lewat jejaring Twitter @TeddyGusnaidi, penulis buku 'Seandainya Saya Presiden' menampik isu yang beredar. Ia menegaskan tidak akan meminta jabatan ke Presiden Jokowi untuk pemerintahan yang akan datang.
"Haram bagi kami meminta-minta jabatan ke Pak Jokowi." tulis @TeddyGusnaidi, Jumat (2/8/2019).
Baca Juga: Pengamat Minta Jokowi Kurangi Orang Parpol di Kabinet
Meski terang-terangan tidak meminta jabatan, Teddy Gusnaidi tidak akan menolak bila mendapat mandat untuk menjalankan tugas negara.
"Tapi pantang bagi kami menolak tugas negara jika diminta," imbuh @TeddyGusnaidi.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi telah mengincar beberapa nama dari berbagai kandidat untuk mengisi kabinet jilid II. Nantinya, sejumlah tokoh muda disinyalir akan memimpin pemerintahan untuk mengikuti perkembangan zaman.
"Sudah banyak nama-nama, semakin banyak mengumpulkan pilihan-pilihan dan alternatif semakin baik. Sudah sering saya sampaikan akan banyak warna yang muda-muda. Sekali lagi perkembangan yang dinamis yang harus direspons secara cepat," tandas Presiden Jokowi.
Namun sampai sekarang orang nomor satu di Indonesia enggan membocorkan sederet calon menteri pilihannya.
Baca Juga: Soal Kabinet Kerja Jilid II, Jokowi: Akan Banyak Warna Muda