Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginstruksikan untuk menaikan tarif parkir di jalur yang terlayani angkutan umum. Menanggapi hal tersebut, Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Demokrat, Ferdinand Hutahaean meminta Anies untuk mencari solusi lain yang lebih ciamik untuk masalah tingginya polusi udara di Jakarta.
Ferdinand menganggap solusi yang diberikan Anies tidak akan efektif. Menurutnya kalau tarif parkir di Jakarta dinaikan tidak akan merangsang penduduk untuk segera menjual kendaraan pribadinya.
"Ini bukan solusi untuk polusi pak Anies, orang tak mungkin jual mobil karena parkir dinaikkan," kata Ferdinand melalui akun Twitternya @FerdinandHaean2 pada Jumat (2/8/2019).
Ferdinand juga mempertanyakan terkait dengan riset soal menaikan tarif parkir yang dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Selain itu Ferdinand juga meminta Anies untuk lebih memikirkan solusi yang keren ketimbang menaikan tarif parkir.
Baca Juga: Selain Tarif Parkir dan Ganjil Genap, Dishub Jakarta Berlakukan Ini
"Memang berapa tarif parkir mau dinaikkan hingga akan membuat warga enggan bawa kendaraan? Sudah ada studinya? Solusi yang lebih keren lah!," katanya.
Untuk diketahui, Gubernur Anies Baswedan dalam Instruksi Gubernur (Ingub) 66/2019 mengenai Pengendalian Kualitas Udara meminta kepada Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk menaikkan tarif parkir di sejumlah jalur yang terlayani angkutan umum di Ibu Kota.
"Mendorong partisipasi warga dalam pengendalian kualitas udara melalui perluasan kebijakan ganjil genap sepanjang musim kemarau dan peningkatan tarif parkir yang terlayani angkutan umum massal mulai Tahun 2019," kata Gubernur Anies dalam Ingub 66/2019 yang ditandatangani Anies di Jakarta pada Kamis (1/8/2019).