Remaja Meregang Nyawa usai Obati Gigi dengan Minyak Rem Motor

Reza Gunadha | Husna Rahmayunita
Remaja Meregang Nyawa usai Obati Gigi dengan Minyak Rem Motor
Ilustrasi (Foto: shutterstocks)

Teman dari remaja itu menyarankan untuk meneteskan cairan rem motor ke bagian gigi yang berlubang.

Suara.com - Media sosial dihebohkan dengan cerita seorang remaja yang meninggal dunia seusai meneteskan minyak rem motor ke giginya.

Kisah tersebut pertama kali dibagikan oleh akun Facebook Pikasa Retsyah Dipayana lewat media sosial Facebook pada Minggu (28/7/2019)

Awalnya seorang dokter spesialis penyakit dalam (SpPD) mendapat pasien berusia 14 tahun yang sakit gigi sampai lehernya bengkak.

Melihat kondisi itu, seoang teman remaja itu menyarankan untuk menetesi minyak rem ke bagian gigi berlubang untuk mengurangi rasa sakit. Tanpa pikir panjangi ia pun menuruti saran itu.

Baca Juga: Tuntut Penyelesaian Konflik Tambang Muara Kate, Kantor Gubernur Kaltim Digeruduk

Nahas saran tersebut malah membuat remaja itu kesakitan. Ia menderita abses parafaring atau infeksi saluran leher dan dibawa ke dokter THT.

Setelah dilakukan rontgen, nyatanya infeksi tersebut sudah parah sehingga mempengaruhi kondisi fisik remaja itu.

"Kuperiksa kok ada murmur, kok ada ronkhi, liat foto rontgen kok berbecak-becak. Pasien juga mulai demam-demam," tulis Pikasa Retsyah Dipayana.

Cerita remaja meninggal usai obati gigi pakai rem motor. (Twitter/@safirawwww)
Cerita remaja meninggal usai obati gigi pakai rem motor. (Twitter/@safirawwww)

Dokter kemudian memutuskan untuk berdiskusi dengan pihak keluarga untuk tindakan lebih lanjut. Demi kebaikan pasien, keluarga pun memberi persetujuan.

Namun setelah melewati tes bermacam-macam, kondisi pasien kian memprihatinkan dan harus menjalani operasi karena terindikasi penyakit lainnya.

Baca Juga: Wow! Stadion Segiri Berubah Total Usai Direnovasi 81 Miliar, Intip Perubahannya

"Setelah tes macam-macam ternyata benar terjadi mediastinitis dan empyema paru. Sempat dilakukan operasi kedua oleh kolaborasi dokter BTKV-THT katanya terlalu banyak nanah," imbuhnya.

Selang beberapa waktu, muncul kabar bila remaja yang meneteskan rem motor ke gigi meninggal dunia di sebuah rumah sakit di Samarinda, Kalimatan Timur.