Ini Bocoran Desain Ibu Kota Negara Baru di Kalimantan

Jum'at, 02 Agustus 2019 | 06:05 WIB
Ini Bocoran Desain Ibu Kota Negara Baru di Kalimantan
Foto udara kawasan Bukit Nyuling, Tumbang Talaken Manuhing, Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Kamis (25/7). [ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memberikan gambaran desain Ibu Kota Negara baru di Kalimantan. Menurutnya, desain ibu kota negara baru merepresentasikan identitas bangsa dan negara Indonesia.

Ibu Kota Negara baru akan dibangun melalui rencana induk dan desain urban yang menerapkan tiga pilar yang telah ditentukan.

Ia menjelaskan dalam mewujudkan pilar pertama yang berisi mampu mencerminkan identitas bangsa, pemerintah akan membangun konsep pusat ibukota dengan disain yang berlandaskan Bhineka Tunggal Ika, keutuhan NKRI, serta UUD 1945.

“Jadi nanti ada lambang Garuda, lalu bintang, dan simbol-simbol Pancasila lain di pusat ibukota. Akan ada rumah ibadah dari semua agama juga yang dibangun berdampingan,” jelasnya dalam Dialog Nasional Pemindahan Ibukota Negara di Jakarta, Kamis (1/8/2019).

Baca Juga: Rencana Pemindahan Ibu Kota, Pemerintah Belum Tentukan Skema Pemindahan ASN

Ibu Kota Negara baru dirancang sebagai representasi identitas bangsa yang digambarkan melalui pembangunan monumental building, museum, dan cultural exhibition area. Untuk memenuhi pilar kedua yaitu menjamin keberlangsungan sosial, ekonomi dan lingkungan serta pilar ketiga yakni mewujudkan kota cerdas dan modern berstandar internasional pemerintah akan menerapkan sistem transportasi yang didesain dengan prinsip integrasi antara motorized dan non-motorized transportation.

Hal itu terdiri dari sistem informasi yang terintegrasi, transportasi yang canggih dan inovatif. Dengan demikian, akan semakin memudahkan berpindah antarmoda dan perjalanan kaki maksimal lima menit sampai ke pusat kota.

“Kita juga mempromosikan kendaraan hemat bahan bakar dan ramah lingkungan,” ujarnya.

Hal tersebut senada dengan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Bambang Brodjonegoro yang menambahkan bahwa pemerintah juga akan menerapkan circular water management system, efficient lightning system, dan district cooling system sebagai upaya efisiensi dan konservasi energi.

“Pokoknya semua sesuai dengan tiga pilar itu dan empat visi kita, smart, green, beautiful, dan sustainable. Ibukota yang modern dan berstandar internasional,” katanya. (Antara)

Baca Juga: Ruhut Sebut FH Nyinyir soal Pindah Ibu Kota, Sindir Fahri Hamzah?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI