Untuk diketahui, beberapa waktu lalu Romi mengadukan persoalan pembatalannya menjadi ASN meski lulus tes di lingkungan Pemkab Solsel. Romi yang mengadukan kasusnya ke Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang menyebut adanya diskriminasi yang dilakukan pemkab setempat, lantaran pembatalannya menjadi ASN karena dirinya menyandang disabilitas.
Kasus diskriminasi ini terus bergulir, puncaknya Romi menghadap Menteri Dalam Negeri dan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengadukan nasibnya. Sementara itu, Bupati Solok Selatan dipanggil Ombudsman Sumbar untuk diminta keterangan mengenai kasus tersebut.