"Bahkan masyarakat setempat menghendaki bahwa dokter Romi untuk tetap bisa bekerja di sana. Kenapa? Karena selama ini dirasakan bahwa dokter gigi Romi memberikan kontribusi yang positif terhadap masyarakat di sana," ucap Moeldoko.
Lebih lanjut, Moeldoko mengaku pemerintah akan membantu memfasilitasi Romi dan mengkomunikasikan dengan berbagai pihak untuk mencari jalan keluar agar dokter gigi Romi mendapatkan haknya.
"Untuk itu, atas apa yang dihadapi sekarang, kami mencoba untuk bisa membantu memfasilitasi, mengkomunikasikan dengan berbagai pihak sehingga apa yang dihadapi sekarang ada sebuah solusi yang bijaksana. Saya akan coba segera komunikasikan dengan beliau bagaimana ini mencari jalan keluar," kata Moeldoko.
Sementara itu, Romi mengucapkan banyak terima kasih kepada pemerintah yang ingin menindaklanjuti kasus yang menimpa dirinya.
Baca Juga: Moeldoko: Dokter Romi Bukan Difabel yang Tak Mampu Jalankan Tugas
"Ami (panggilan Romi) tidak menginginkan kondisi seperti ini, ini kehendak Allah. Dan Ami buktikan, Ami mampu bekerja walau Ami duduk di kursi roda. Memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Pemda Solok Selatan," kata Romi.
Ia pun meminta Pemkab Solok Selatan untuk memulihkan statusnya sebagai CPNS agar bisa kembali bertugas sebagai dokter gigi dan melayani masyarakat.
"Ami mohon kepada ibu bapak Pemda Solsel, Ami bukan membangkang. Ami mohon keterbukaan hati ibu bapak menerima Ami kembali, mengusulkan Ami kembali. Ami buktikan selama ini mampu bekerja dengan baik, melakukan pelayanan dengan baik. terimalah Ami kembali, dengan kerendahan hati Ami, Ami ucapkan terima kasih kepada semuanya," kata dokter sambil terisak.