Pemerintah Minta Pemimpin Gereja Ajak Umat untuk Tidak Eksklusif

Kamis, 01 Agustus 2019 | 17:41 WIB
Pemerintah Minta Pemimpin Gereja Ajak Umat untuk Tidak Eksklusif
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di seminar kepemimpinan Kristen untuk para pemimpin di gereja dan dunia kerja, International Full Gospel Fellowship (IFGF) Conference 2019. (Suara.com/Tyo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko berharap para pemimpin gereja bisa semakin gencar menyebarkan nilai-nilai positif untuk kemajuan bangsa dan negara. Pasalnya, hal itu juga telah diamanatkan dalam ideologi Pancasila.

Hal tersebut disampaikan Moeldoko setelah menjadi pembicara di seminar kepemimpinan Kristen untuk para pemimpin di gereja dan dunia kerja, International Full Gospel Fellowship (IFGF) Conference 2019 yang digelar di Hall Basket Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (1/8/2019)

"Saya pikir beliau-beliau ini adalah orang yang membawa kebaikan dan kebajikan kepada umatnya, untuk itu harapan pemerintah supaya tidak eksklusif, kita menjadi bagian dari bangsa yang membuka diri bisa membangun semangat atau motivasi kepada masyarakat agar memiliki jiwa yang besar. Agar kita semuanya terbebas dari kungkungan yang sekian lama menjadi bangsa yang terjajah," kata Moeldoko kepada Suara.com.

Mantan Panglima TNI itu menjamin pemerintah telah memberikan keleluasaan bagi setiap agama untuk berbuat baik dalam berkehidupan di Indonesia.

Baca Juga: Kisah Rusli Berjibaku Menjinakan Api yang Membakar Mobil Operasional Gereja

"Ya saya pikir pemerintah telah memberikan akses seluas-luasnya terhadap pengembangan agama, karena itu juga bagian dari Pancasila. Untuk itu ini salah satu upaya untuk mengarus utamakan Pancasila," ucap Moeldoko

Moeldoko kemudian berharap seluruh tokoh agama apapun termasuk pemimpin gereja untuk saling memperkuat karakter bangsa Indonesia yang beragam.

"Kehadiran para pemimpin gereja ini sungguh bisa memberikan kontribusi dalam hal itu, dalam konteks memperkuat ideologi dan karakter bangsa dan sebagainya, dan itu sejalan dengan apa yang dipikirkan pemerintah," tegasnya.

Untuk diketahui, hingga kini seminar IFGF yang dirintis oleh Jimmy Oentoro telah melatih puluhan ribu pemimpin Kristen.

Kali ini diharapkan sekitar 3.000 pemimpin dari seluruh Indonesia, dan dari 40 negara lainnya akan hadir. Seperti dari USA, Belanda, Jepang, New Zealand, Pakistan, Nepal, India, Uganda, dan beberapa negara lain.

Baca Juga: Saat Mobil Meledak di Gereja Surabaya, Pengurus Sedang Rapat Hamba Tuhan

Menurut Jimmy Oentoro, maju tidaknya sebuah organisasi, bahkan kualitas sebuah bangsa, terletak pada pundak para pemimpinnya.

“IFGF Conference mendukung gereja-gereja lokal untuk membangkitkan para pemimpin baru dan membangun bangsa melalui para pemimpinnya,” kata Jimmy.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI