Walhi: Minyak Tumpah Pertamina Mengalir ke Bekasi sampai Kepulauan Seribu

Kamis, 01 Agustus 2019 | 16:10 WIB
Walhi: Minyak Tumpah Pertamina Mengalir ke Bekasi sampai Kepulauan Seribu
Ceceran minyak di pantai Kepulauan Seribu.(Foto: Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia atua Walhi menyebut aliran tumpahan minyak Pertamina dari laut Karawang sampai ke Kepulauan Seribu. Aliran itu melewati Bekasi.

Walhi menduga kuat bahwa tumpahan minyak di Kepulauan Seribu berasal dari tumpahan minyak mentah milik Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) yang telah mencemari Pantai Karawang.

"Tanggal 20 itu dia (minyak) sudah mulai masuk ke Bekasi, dan tanggal 23 masuk ke Bekasi. Harusnya sudah ke Kepulauan Seribu," kata pegiat lingkungan hidup Walhi Dwi Sawung saat dihubungi, Rabu (1/8/2019).

Walhi memastikan bahwa tumpahan minyak milik Pertamina itu sudah mencapai daerah pantai wisata di Kepulauan Seribu.

Baca Juga: Sembarangan Pilih Minyak Rem Bisa Membuatnya Blong!

"Di Kepulauan Seribu, di hari Sabtu di ujung Pulau Untung Jawa, di sepanjang pantai di sebelah timur," katanya.

Namun, Pertamina, kata dia, belum meyakini bahwa tumpahan minyak di pulau itu berasal dari tumpahan minyak mereka.

"Karena mereka pikir jangan-jangan itu minyak milik orang lain," kata dia lebih lanjut.

Karena itu, Pertamina, kata dia, akan memeriksa terlebih dahulu tumpahan minyak yang berada di Kepulauan Seribu. Pegiat lingkungan hidup itu mengatakan bahwa Walhi sebenarnya sudah meminta kepada pemerintah dan Pertamina untuk memberikan pemodelan sebaran minyak dari tumpahan yang telah mencemari Pantai Karawang.

Namun, Pertamina tidak memberikan pemodelan sebaran minyak tersebut.

Baca Juga: Kesal Dimarahi, Seorang Adik Nekat Siram Kakak Kandung Pakai Minyak Panas

"Mereka kan ada pesawat, ada helikopter yang mengudara. Seharusnya bisa kelihatan tumpahan minyaknya sudah sejauh mana. Harusnya memberi informasi, tetapi sampai sekarang belum memberikan informasi itu," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI