Suara.com - Beberapa pejabat pemerintahan menghadiri seminar kepemimpin Kristen untuk para pemimpin di gereja dan dunia kerja, International Full Gospel Fellowship (IFGF) Conference 2019 yang digelar di Hall Basket Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (1/8/2019).
Beberapa pejabat pemerintahan seperti Kepala Staf Kepresidenan Indonesia, Jenderal (Purn) Moeldoko, dan Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara menjadi pembicara dalam sesi Leadership Talk.
Moeldoko mengatakan forum pertemuan pemimpin gereja Kristen ini sangat baik karena selain membicarakan soal gereja tetapi juga membicarakan terkait kemajuan bangsa dan negara.
"Ini sebuah forum yang sangat baik ya, karena melalui forum ini akan terjadi sebuah faktor pengungkit yang bisa membawa masyarakat Indonesia khususnya bisa menghadapi masa depan yang lebih baik, tadi saya sampaikan kita sedang menghadapi tantangan masa depan," kata Moeldoko kepada Suara.com, Kamis (1/8/2019).
Mantan Panglima TNI itu berharap dari pertemuan ini para pemimpin gereja Kristen bisa berkontribusi lebih banyak lagi terhadap kemajuan bangsa dan negara.
"Pertemuan dari berbagai penjuru dunia, mereka bisa berfikir, berdiskusi, menyampaikan berbagai gagasan dan bahkan tantangan, saya pikir forum inilah sebagai faktor pengungkit pertemuan yang memiliki makna strategis bagi bangsa ke depan," ucapnya.
Selain Moeldoko dan Rudiantara, Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya dan Co-founder Tokopedia Leontinus A. Edison juga menjadi pembicara.
Dirintis oleh Jimmy Oentoro, hingga kini seminar IFGF telah melatih puluhan ribu pemimpin Kristen. Kali ini diharapkan sekitar 3.000 pemimpin dari seluruh Indonesia, dan dari 40 negara lainnya akan hadir. Seperti dari USA, Belanda, Jepang, New Zealand, Pakistan, Nepal, India, Uganda, dan beberapa negara lain.
Menurut Jimmy Oentoro, maju tidaknya sebuah organisasi, bahkan kualitas sebuah bangsa, terletak pada pundak para pemimpinnya.
“IFGF Conference mendukung gereja-gereja lokal untuk membangkitkan para pemimpin baru dan membangun bangsa melalui para pemimpinnya,” ujar Jimmy.