"Ketika tiba-tiba FPI menjadi laskar. Seolah-olah menjadi polisi syariah melakukan intimidasi, hate speech di panggung-panggung publik, melakukan mimbar-mimbar dakwah menjadi mimbar- mimbar fitnah, mencaci maki aparat negara, mencaci maki termasuk Pancasila," ungkap Maman Imanulhaq.
Meski begitu, Maman Imanulhaq mengaku membutuhkan partisipasi FPI yang ramah dan damai di masyarakat.
"Kita butuh FPI yang membawa dakwah yang ramah, kita butuh FPI yang membantu tsunami, tetapi rekam jejak di publik bagaimana ada razia, seolah-olah menempatkan diri, seolah-olah tidak ada polisi. Itu sebenarnya sangat menarik," pungkas Maman Imanulhaq.
Baca Juga: Soal Tuduhan FPI Anti Pancasila, Awit Mashuri: Kita NKRI Banget!