Suara.com - Nama Presiden Jokowi dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terus disebut-sebut dalam video seorang pria yang menangis, meminta bantuan untuk membersihkan Kali Ciliwung.
Pria itu, yang merupakan jurnalis warga, mengunggah video tersebut ke akun Instagram-nya, @suparnojumar, Rabu (31/7/2019).
Tampak @suparnojumar mengenakan rompi cokelat, berdiri dengan latar belakang hamparan sampah di bantaran Kali Ciliwung dalam video itu. Tertulis 'Jembatan Satu Duit' di keterangan tempat yang dicantumkannya.
Ia merengek pada Jokowi dan Ridwan Kamil supaya mereka berkenan membantu menata Sungai Ciliwung.
Baca Juga: Menelisik Kehidupan Warga Bantaran Sungai Ciliwung
"Pak Jokowi, Pak Ridwan Kamil, bantu kami, kerahkan segala yang ada di negeri ini untuk memulai bereskan Kali Ciliwung," ucap @suparnojumar.
Relawan Komunitas Peduli Ciliwung (KPC) itu juga mengatakan bahwa Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto sudah turun tangan, tetapi masih membutuhkan bantuan lebih besar.
"Pak Jokowi, Pak Gubernur, Wali Kota Bogor sudah turun, tapi sepertinya kami juga di Bogor pasti juga kesulitan. Parah banget yang seperti ini," katanya.
Selain para pejabat pemerintahan, @suparnojumar juga meminta perhatian dari para akademisi, pemerhati lingkungan, hingga awak media, supaya masalah di Kali Ciliwung tak diabaikan.
"Pak Jokowi, Pak Gubernur, bantu kami semua. Dunia usaha, turunlah ke sini. Teman-teman akademisi, teman-teman pemerhati lingkungan, jangan ongkang-ongkang kaki di belakang meja kalian," ujar @suparnojumar.
Baca Juga: Nyungsep ke Ciliwung saat Jogging, Kakek Simon Giginya Rontok
"Teman-teman media, kabarkan, ini adalah kontri kita bareng-bareng. Tidak bisa satu-satu kerja sendiri. Harus bareng-bareng," imbuhnya.
Di bagian keterangan unggahannya, @suparnojumar menyertakan pula akun Instagram @jokowi, @ridwankamil, dan @bimaaryasugiarto.
Banyak warganet yang prihatin melihat kondisi bantaran Kali Ciliwung di video yang dibagikan @suparnojumar.
Belum ada tanggapan dari pihak terkait terhadap imbauan @suparnojumar, soal kesadaran akan sampah di bantaran sungai yang kerap menimbulkan banjir itu.