Suara.com - Baru-baru ini mobil mewah Ferrari 360 Spider dihancurkan oleh pihak berwenang di Filipina, diduga karena selundupan.
Aksi tersebut merupakan bagian dari peraturan yang dibuat di bawah kepemimpinan Presiden Filipina Rodrigo Duterte. Selama beberapa tahun terakhir ia menciptakan sensasi setelah mengumumkan bahwa kendaraan yang diimpor secara ilegal akan dimusnahkan.
Banyak orang, terutama penggemar mobil, marah sekaligus terkejut menyaksikan video Ferrari digilas dengan alat berat.
Dikutip dari Gulf News Asia, Jumat (23/7/2019), Ferrari itu seharusnya tidak masuk ke Filipina sebagai mobil secara keseluruhan, tetapi terpisah menjadi bermacam-macam bagian yang berbeda.
Baca Juga: Diganggu Lalat Saat Pidato, Presiden Filipina Duterte Salahkan Agamawan
"Kendaraan itu keliru dilaporkan sebagai onderdil mobil, untuk menghindari pembayaran pajak yang seharusnya," kata komisioner bea cukai setempat, Rey Leonardo Guerrero.
Pada Agustus tahun lalu, Duterte memerintahkan supaya 68 mobil dan sepeda motor yang diimpor secara ilegal dihancurkan di hadapan publik.
Di antaranya terdapat Lamborghini Gallardo, sejumlah Porsche 911, banyak BMW, mobil atap terbuka Ford Mustang, Nissan Skyline, dan masih banyak lagi.
Total nilai seluruh kendaraan pada saat itu sekitar $5,89 juta (Rp83 miliar).
Meskipun niatnya bagus, yakni menumpas orang-orang curang yang tak taat pajak, tetapi Duterte banjir kritik karena kebijakannya dinilai aneh.
Baca Juga: Sahkan UU Anti Pelecehan Seksual, Presiden Duterte Dikritik Kaum Perempuan
Menurut Carscoops, daripada dihancurkan, kendaraan yang disita bisa dijual dengan mudah di pelelangan, dan hasilnya akan masuk ke kantong pemerintahan.