Terkait Masalah Lingkungan di Jakarta, Begini Kata Akademisi

Kamis, 01 Agustus 2019 | 09:54 WIB
Terkait Masalah Lingkungan di Jakarta, Begini Kata Akademisi
Gedung bertingkat tersamar kabut polusi udara di Jakarta, Senin (8/7). [ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Permasalahan lingkungan hidup menjadi masalah besar yang sedang ramai dibicarakan publik terutama di Jakarta. Permasalah sampah di sungai, minyak tumpah di laut, hingga polusi udara yang parah semakin meresahkan.

Dosen Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Romo Andang Binawan mengatakan, permasalahan lingkungan sebenarnya berasal dari manusia itu sendiri, sehingga perlu diatasi dengan penanaman iman yang kuat dalam diri manusia.

"Ketika orang menyatakan bahwa peduli sampah adalah bagian dari ibadah, itu bukan hanya ibadah dalam arti bilingual, tetapi ibadah dalam arti yang lain. Ini iman menjadi sangat penting, tapi tentu saja didukung oleh potensi ajaran," kata Romo Andang Binawan dalam acara Kajian Etika dan Peradaban (KEP) dengan tema "Agama & Masalah Lingkungan" di Universitas Paramadina, Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (31/7/2019).

Pastor penggerak gerakan orang muda peduli sampah dan lingkungan atau Gropesh itu mengakui proses penanaman sadar lingkungan kepada manusia bukanlah hal yang mudah ketika manusia tersebut sudah terbiasa hidup tak ramah lingkungan.

Baca Juga: Anies Salahkan 3 Hal Ini Penyebab Kualitas Udara Jakarta Buruk

"Tapi masalahnya yang sering saya amati dan itu sering terjadi tidak hanya agama di Indonesia, tetapi agama dalam arti luas pun masih sangat antroposentris," tambahnya.

Untuk diketahui, antroposentris adalah paham bahwa manusia adalah spesies paling pusat dan penting dari spesies hewan atau penilaian kenyataan melalui sudut pandang manusia yang eksklusif.

Senada dengan Romo Andang, Ketua Program Studi Magister Ilmu Agama Islam Universitas Paramadina Pipip A Rifai Hasan menyebut dalam agama Islam menjaga alam agar tetap lestari juga sudah dituang dalam Al quran.

"Mengelola alam atas nama Tuhan, yang dilupakan itu dalam konsep kekhalifahan itu manusia harus menjaga amanah, jadi di dalam Alquran disebutkan bahwa manusia itu diberikan amanah di dunia ini (untuk menjaga lingkungan)," ujar Pipip.

Baca Juga: Jelang Sidang Gugatan Polusi, Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Tak Sehat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI