Suara.com - Pelaksana Harian Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Agus Wibowo mengatakan, sebanyak enam provinsi di Indonesia telah dinyatakan siaga darurat kebakaran hutan alias arhutla.
Keenam provinsi tersebut meliputi Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.
Agus mengatakan, enam provinsi yang dinyatakan siaga darurat karhutla tersebut lantaran lahan di wilayahnya sebagian besar merupakan lahan gambut yang berpotensi terjadi kebakaran.
"Sejatinya Karhutla tidak hanya terjadi di enam provinsi tadi. Ada di Aceh juga ada, Jawa Timur juga ada. Nah jadi untuk total yang dikerahkan, ini yang siap siaga darurat ada enam," kata Agus saat jumpa pers di Kantor BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Rabu (31/7/2019).
Baca Juga: TNI dan Polri Siaga agar Asap Kebakaran Hutan Tak Merembet ke Malaysia
Terkait hal itu, Agus mengungkapkan kekinian pemerintah telah menerjunkan 5.679 personel gabungan TNI-Polri untuk menanggulangi Karhutla di enam provinsi tersebut. Setiap provinsi akan diturunkan akan ditangani oleh 1.512 personel.
"Kira-kira 1000 dari TNI, 200 dari Polri. Kemudian sisanya dari BPBD, SKPD dan dari masyarakat. Jadi akan direkrut juga masyarakat-masyarakat yang ada di lokasi tersebut," tuturnya.
Agus menambahkan, selain menerjunkan personel gabungan TNI-Polri pemerintah juga menurunkan unit helikopter water boombing.
Mereka nantinya akan langsung melakukan pengeboman bilamana menemukan titik api.
"Jadi jika tim pasukan gabungan misalnya menemukan titik api, maka mereka akan koordinasi dengan tim helikopter water boombing, pasukan water boombing akan melangsungkan pengeboman," ucapnya.
Baca Juga: Kebakaran Hutan Lagi, Jokowi: Saya Telepon BNPB, Panglima TNI dan Kapolri