Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mencurahkan isi hatinya ketika menghadiri acara Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspimnas) V Kosgoro 1957. JK mengatakan dirinya gagal menjadi presiden saat diusung oleh Partai Golkar.
JK menceritakan pengalamannya ikut dalam kontestasi Pemilihan Presiden sebanyak tiga kali. Uniknya, JK gagal saat maju sebagai calon presiden saat diusung oleh Partai Golkar.
Kegagalan itu dirasakan oleh JK saat maju di Pemilihan Presiden 2009 didampingi oleh Wiranto. JK harus menerima kekalahan atas pasangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Budiono yang memperoleh 60,8 persen suara.
Padahal sebelumnya JK berhasil menjadi wakil presiden mendampingi SBY pada Pemilihan Presiden 2004. Saat itu Golkar memilih untuk mengusung pasangan Wiranto dan Salahuddin Wahid.
Baca Juga: JK Melayat Jenazah Ichsan Yasin Limpo di Bandara Soetta
"Saya wapres pertama tanpa partai. Begitu ikut kedua kalinya untuk presiden didukung Golkar kalah. Maju lagi jadi wapres tanpa partai lagi, menang lagi," kata JK saat memberikan sambutan dalam acara Muspimnas Kosgoro 1957 di Hotel Kartika Chandra, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Rabu (31/7/2019).
Usai gagal itu, JK kembali mencoba untuk maju sebagai wakil presiden mendampingi Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Pilpres 2014. Saat itu, JK kembali memenangkan Pilpres saat tidak diusung oleh Partai Golkar.
Cerita JK tersebut diungkapkan karena melihat banyaknya kader Kosgoro 1975 yang kompak mengenakan seragam berwarna kuning. Terlintas di pikiran JK akan pengalamannya bergelut di dunia kepartaian. Diketahui JK juga pernah mengemban jabatan sebagai Ketua Umum Partai Golkar ke-8.
"Saya kalau melihat begitu banyak baju kuning saya teringat 15-10 tahun yang lalu pada zaman juga bersama anda sekalian di Golkar dan tentu kenangan itu sangat bermanfaat untuk kehidupan saya ke depan partai ini," tandasnya.
Baca Juga: JK: Indonesia Masih Betah Gunakan PLTU karena Ongkos Produksi Murah