Nasir kembali mencontohkan, banyaknya masyarakat Indonesia yang harus pergi ke luar negeri, termasuk ke NTU untuk mendapatkan pendidikan tinggi terbaik.
"Karena rektor asing dan kolaborasinya yang ada di Singapura, (NTU) bisa mendatangkan mahasiswa dari Amerika, Eropa, bahkan Indonesia ke sana," kata dia.
Menurutnya, salah satu aspek yang sering dibahas saat mengundang rektor luar negeri adalah gaji rektor asing tersebut yang diperkirakan akan memberatkan anggaran PTN yang dipimpinnya.
Karena itu, dirinya akan berkonsultasi dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Baca Juga: Kuota Seleksi Mandiri PTN Terbatas, Jangan Asal Pilih Prodi
"Saya harus bicara dengan Menteri Keuangan juga, bagaimana kalau rektor dari luar negeri, kita datangkan ke Indonesia. Berapa gaji yang harus dia terima? Berapa komparasi negara-negara lain? Bagaimana bisa dilakukan, tetapi tidak mengganggu stabilitas keuangan di perguruan tinggi," tandasnya.