Suara.com - Pemerintah akan mengundang rektor dari luar negeri untuk memimpin Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia yang paling siap untuk dinaikkan rankingnya. Rencana tersebut akan dilakukan dalam rangka meningkatkan ranking perguruan tinggi di dalam negeri agar bisa mencapai 100 besar dunia.
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan pihaknya akan lebih dulu melakukan seleksi pada rektor luar negeri.
"Kamu bisa tidak tingkatkan ranking perguruan tinggi ini menjadi 200 besar dunia. Setelah itu tercapai, berikutnya 150 besar dunia. Setelah ini 100 besar dunia. Harus seperti itu. Kita tidak bisa targetnya item per item," ujar Nasir seperti dikutip Suara.com dari setkab.go.id, Rabu (31/7/2019).
Nasir menjelaskan, anggaran untuk menggaji rektor luar negeri tersebut berasal dari pemerintah dan tidak mengurangi anggaran PTN.
Baca Juga: Mengharukan, Anak Tukang Parkir Ini Jadi Lulusan Terbaik PTN di Yogyakarta
"Akan disediakan langsung oleh Pemerintah, tanpa mengurangi anggaran PTN tersebut," ucap dia.
Pemerintah kata Nasir, menargetkan pada tahun 2020 sudah ada perguruan tinggi yang dipimpin rektor terbaik dari luar negeri. Hingga sat ini Kemenristekdikti masih mencari sejumlah perguruan tinggi di tanah air yang dianggap bisa bersaing.
"Kita baru mappingkan, mana yang paling siap, mana yang belum dan mana perguruan tinggi yang kita targetkan (rektornya) dari asing. Kalau banyaknya, dua sampai lima (perguruan tinggi dengan rektor luar negeri) sampai 2024. Tahun 2020 harus kita mulai," ucap Nasir.
Menurut Nasir, nantinya akan ada beberapa peraturan yang direvisi agar pemerintah dapat mengundang rektor luar negeri memimpin perguruan tinggi di Indonesia dan dosen luar negeri untuk dapat mengajar, meneliti, dan berkolaborasi di tanah air.
"Saya laporkan kepada Bapak Presiden, ini ada regulasi yang perlu ditata ulang. Mulai dari Peraturan Pemerintahnya. Peraturan Menteri kan mengikuti Peraturan Pemerintah. Nanti kalau Peraturan Pemerintahnya sudah diubah, Peraturan Menteri akan mengikuti dengan sendirinya," tutur Nasir.
Baca Juga: Kuota Seleksi Mandiri PTN Terbatas, Jangan Asal Pilih Prodi
Terkait kondisi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) itu sendiri, Nasir menilai sudah layak dipimpin rektor terbaik dari luar negeri.